MOMENTUM, Gedongtataan--Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pesawaran menyalurkan bantuan dana zakat senilai Rp1,2 miliar kepada masayarakat yang masuk kategori penerima zakat.
Prosesi penyaluran bantuan secara simbolis kepada perwakilan penerima itu, berlangsung di Aula Rumah Makan D'junjungan, Desa Sukabanjar, Kecamatan Gedongtataan, Senin (5-3-2021).
Ketua Baznas Pesawaran A Hamid S mengatakan, para penerima bantuan adalah warga katogari prasejahtera dari sebelas kecamatan sekabupaten setempat.
"Penyaluran bantuan triwulan pertama tahun 2021. Bentuk bantuan antara lain: program bedah rumah tidak layak huni untuk 40 unit rumah warga prasejahtera, bantuan peralatan sekolah kepada 1.165 pelajar serta kursi roda bagi penyandang difabel," kata A Hamid.
Sebelumnya, Baznas Pesawaaran juga telah menyalurkan bantuan senilai Rp357 juta kepada 368 penerima zakat untuk keperluan di bidang kesehatan, pendidikan dan kemanusiaan.
"Untuk triwulan kedua nanti, kita rencanakan menyalurkan batuan di bidang ekonomi dan kemanusian," ungkapnya.
Pada tahun 2020, Baznas Pesawaran menargetkan dapat menghimpun dana zakat Rp5 miliar dan terealisasi 98 persen.
"Sesuai hasilk Rakornas Baznas Republik Indonesia tahun 2020, disepakati tahun ini (2021) prioritas sasaran penerima bantuan dana zakat adalah para mustahik yang terdampak covid-19," terangnya.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dalam sambutanya mengapresiasi kinerja Baznas setempat. Berdasarkan audin keuangan yang diselenggarakan Kementerian Agama dengAn uaditor independen, pengelolaan keuangan Baznas Kabupaten Pesawaran meraih predikat terbaik di Provinsi Lampung.
"Tahun 2020 lalu, Baznas Pesawaran juga mendapat predikat opini wajar tanpa pengeculian dan menjadi yang terbaik dalam pengelolaan dana zakat di Provinsi Lampung. Ini tentu patut kita apresiasi," kata bupati.
Menurut bupati, penggalangan zakat menjadi hal penting membantu upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Pesawaran.
Bupati berharap, Baznas dapat lebih berinovasi dalam proses penggalangan dan penyaluran zakat dengan memanfaatkan teknologi digital.
"Digitalisasi dalam pengelolaan dana zakat juga harus dilakukan, agar pelayanan dan pengelolaan zakat dapat lebih optimal," harapnya.
Laporan: Rifat Arif
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum