MOMENTUM, Bandarlampung--Perjuangan Citra Febrianti, atlet angkat besi yang meraih medali perak dalam Olimpiade London 2012 tidaklah mudah.
Dari sebelum berangkat kejuaran dia sempat dicekal tidak boleh mengikuti pertandingan, karena kuota wanita yang dibatasi hanya satu.
"Tapi setelah melihat prestasi dan rangking masih bisa masuk. Pas mau berangkat masih diadu lagi dengan atlet dari Bali. Alhamdulillah saya masih diatas Bali dan kelas prestasi di atas saya," tuturnya saat diwawancarai di Mahan Agung, Jumat (4-6-2021).
Kemudian, tiba di London, Citra kembali dipermasalahkan. Namun pelatih tetap mengupayakan agar dia bisa mengikuti pertandingan.
"Alhamdulillah saat pertandingan saya dapat mengangkat semaksimal mungkin. Saya bisa ngangkat dengan total angkatan 206 kilogram dan dapat peringkat keempat," jelasnya.
Setelah kembali ke Lampung, dia menerima kabar naik ke peringkat ketiga dengan meraih perunggu. Namun, setelah itu dia tidak mendapatkan kabar lagi hingga 2016.
Di tahun itu, dia kembali menerima kabar naik ke peringkat kedua karena Zulfiya Chinshanlo (peraih medali emas) dan Christina Lovu (perunggu) terbukti menggunakan doping.
Sehingga membuat Komite Olimpiade Internasional (IOC) mencabut medali emas Zulfiya Chinsanlo asal Kazakhstan dan medali perunggu Christina Lovu atlet Moldova.
"Tapi tidak ada kabar sampai 2020, saya pun nekat ke Jakarta untuk mempertanyakan prestasi saya. Karena kehidupan seperti saat ini saya sudah pensiun dan daya cedera serta masa pandemi," tuturnya.
Meski demikian, keputusan tersebut ternyata tidak langsung membuat Citra Febrianti ditetapkan sebagai peraih medali perak Olimpiade London 2012 oleh IOC.
Citra menghubungi PB PABBSI, Kemenpora, KONI, hingga Komite Olimpiade Indonesia (NOC). Setalah perjuangan panjang akhirnya IOC mengirimkan sebuah surat pada 19 November 2020 yang menetapkan Citra Febrianti sebagai peraih medali perak Olimpiade London 2012.
"Awalnya saya sempat dioper sana-sini karena tidak ada pihak yang membantu. Saya nekat ke KOI dan ketahuan bahwa belum ada laporan. Alhamdulillah hanya dua minggu ke luar hasil bahwa saya naik peringkat kedua," sebutnya.
Dia pun akhirnya bisa bernafas lega karena secara resmi ditetapkan sebagai peraih medali perak dalam Olimpiade London 2012.
Kini, setelah pensiun sebagai atlet, Citra menjadi salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dispora Lampung dan masih menjalani pengobatan atas cidera yang deritanya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum