MOMENTUM, Bogor--Situasi pandemi covid-19 yang tak menentu, tak menyurutkan semangat dua atlet Muaythai Lampung: Mitra Waruwu dan Agus Dwi Cahyo, terus berlatih untuk persiapan tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, di Provinsi Papua bulan Oktober mendatang.

Mitra dan Agus menjalani pemusatan latihan di Regent Kedaton, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, di bawah bimbingan duet pelatih nasional: Otmil dan Rafo.

"Ya kalau menu latihannya memang lebih banyak ke fisik yang cukup berat. Kemudian pematangan teknik dan tarung ringan,” kata Mitra, Kamis (23-7-2021).

Saat ini, Mitra yang turun di kelas 54 kilogram berlatih bersama bersama atlet Sulsel dari kelas yang sama.

"Harusnya lebih banyak sparing (lawan latih tanding) dengan kelas yang lebih di atas saya, maksimal dengan kelas 60 kg. Karena kelas 54 Kg ini kan kelas lincah, maka harus cari lawan yang juga sesuai dengan karakter kelas ini, agar bisa menerapkan sesi latihan ke tarung sparing,” terangnya.

Mitra secara prbadi memang menginginkan banyak bertemu dengan sparing partner untuk latihan dan mengaplikasikan teknik yang selama ini dipelajari.

"Sparing memang tidak mengeluarkan kekuatan penuh dan teknik seratus persen, namun  ekedar untuk menerapkan masukan dari pelatih saat latihan sangat perlu. Selain itu, untuk mengukur kekuatan kita sendiri tentunya,” jelasnya.

Rencananya, sebelum awal Juli seharusnya atlet Muaythai yang tergabung di Pelatnas sudah berlatih di Thailand. Namun, tertunda karena penerapan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mencegah penularan covid-19 yang kembali merajalela.

“Ya kalau kami memang pengin sekali sich ke Thailand karena di sana kan asal dari olahraga ini. Tentu banyak hal yang bisa diambil kalau latihan di tempat asal olahraga ini berkembang,” katanya. 

Meski demikian, kedua petarung Muaythai Lampung itu, tetap fokus berlatih di dalam negeri untuk mecapai target medali emas PON Papua Oktober mendatang. “Nah kalau itu tetap fokus. Saya nomor satu adalah PON Papua,”  tegasnya. (**)

Laporan: Humas KONI Lampung

Editor: Munizar