Olimpiade Tokyo, Lifter Asal Lampung Raih Medali Perak

img
Eko Yuli Irawan

MOMENTUM, Tokyo--Masyarakat Lampung patut berbangga. Eko Yuli Irawan atlet angkat besi (lifter) asal provinsi berslogan Sai Bumi Ruwa Jurai itu berhasil meraih medali perak untuk kontingen Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo, Jepang.

Raihan Eko itu sekaligus menambah pundi medali Indonesia menjadi dua. Sebelumnya, medali pertama (perunggu) juga diraih dari cabang angkat besi putri atas nama lifter asal Jawa Barat, Windy Cantika Aisah.

Bertanding di Tokyo International Forum, Jepang, Minggu (25-07-2021) Eko yang turun di kelas 61 kilogram putra, berhasil membukukan total angkatan 302 kilogram (Snatch 137 kilogram, Clean and Jerk 165 kilogram). 

Total angkatan lifter kelahiran Kota Metro Lampung itu, berada di bawah atlet Cina Li Fabin yang berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 313 kilogram. Sedangkan medali perunggu disabet Igor Son dari Kazakhstan dengan total angkatan 294 kilogram.

Medali perak kali ini. merupakan medali keempat yang berhasil dipersembahkan Eko Yuli di ajang Olimpiade. Sebelumnya, dia juga  mempersembahkan medali perak di Olimpiade Rio 2016, medali perunggu di Olimpiade London 2012, dan medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008.

Hingga saat ini, Kontingen Indonesia tercatat telah berhasil mengumpulkan dua medali di Olimpiade Tokyo 2020, yaitu satu medali perak dan satu medali perunggu. 

Sebelumnya, Sabtu (24-07-2021), Indonesia berhasil memperoleh medali pertama dari cabor serupa, setelah lifter muda Windy Cantika Aisah berhasil meraih medali perunggu di nomor 49 kilogram putri. Windy berhasil membukukan total angkatan 194 kilogram (Snatch 84 kilogram, Clean and Jerk 110 kilogram).

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat kepada atlet angkat besi yang telah berhasil mempersembahkan medali untuk kontingen Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo. 

“Kabar baik datang dari Tokyo, hari ini. Atlet angkat besi putri Indonesia, Windy Cantika Aisah, mempersembahkan medali pertama dari ajang Olimpiade Tokyo dengan merebut medali perunggu di kelas 49kg. Dari Tanah Air, saya menyampaikan selamat,” ujar Presiden Joko Widodo melalui akun Twitter resminya @jokowi, Sabtu (24-07-2021). 

Bertanding di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu (24-07-2021), Windy berhasil membukukan total angkatan 194 kilogram (Snatch 84kg, Clean and Jerk 110kg) dan meraih medali perunggu. 

Adapun medali emas diperoleh oleh Zhihui Hou dari Cina, sedangkan medali merak didapat oleh Saikhom Mirabai Chanu dari India. Keikutsertaan di Olimpiade Tokyo kali ini merupakan debut Windy di ajang olimpiade. 

Sebagai bentuk apresiasi atas raihan medali ini, Menpora Zainudin Amali langsung melakukan video call dengan Windy Cantika. 

Tak hanya itu, Menpora juga melakukan video call dengan pelatih angkat besi Indonesia Dirdja Wihardja dan Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABSI), Rosan Roeslani.

“Saya sudah video call dengan Pak Dirdja dan Pak Rosan (CdM/Ketum PABSI) dan Windy. Alhamdulillah [meraih medali perunggu],” kata Menpora, di Jakarta, Sabtu (24-07-2021). 

Zainudin Amali mengapresiasi medali perdana Indonesia di Olimpiade Tokyo tersebut. Dia pun berharap atlet-atlet lain dari berbagai cabang olahraga bisa meraih prestasi sehingga bisa memperbaiki peringkat Indonesia di olimpiade. 

Pada Olimpiade Rio de Janeiro tahun 2016 lalu, Indonesia berada di peringkat 40. “Kepada Windy, pelatih, CdM dan ofisial saya ucapkan terima kasih atas pencapaian yang membanggakan Indonesia. Ini hasil dari kerja keras selama ini,” kata Menpora. (**)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos