MOMENTUM, Bandarlampung--Peluang tim kempo Lampung meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasion (PON) XX di Provinsi Papua, bulan Oktober mendatang, sangat terbuka.

Manajer Tim Kempo Lampung Elip Heldan mengatakan, saat ini pihaknya terus mematangkan persiapan atlet yang akan turun di PON.

"Kita terus mengoptimalkan latihan untuk lebih mematangkan teknik bertanding anak-anak (atlet)," kata Elip yang juga mrenjabat Wakil Ketua Persaudaraan Kempo Indonesia) Provinsi Lampung itu.

Di cabang olahraga kempo, Lampung akan turun di nomor embu beregu campuran yudansa. Selain Lampung, nomor tersebut akan diikuti para kenshi—sebutan atlet kempo, dari: Provindi Kalimantan Timur, Jawa Barat, Papua dan Bali.

"Kans untuk merebut medali emas dari nomor embu beregu campuran yudansa ini sangat terbuka, walaupun harus bersaing dengan Papua selaku tuan rumah," ungkapnya.

Karena itu, selain pematangan teknik, faktor kesehatan atlet juga menjadi perhatian serius.

"Ini masai masa pandemi covid-19. Kesehatan anak-anak selalu kita pantau dengan menerapkan prokes ketat dalam latihan. Tidak bolah ada satu pun yang sakit, sebab kita akan turun di nomor beregu. Karena itu, secara priodik, kita lakukan swab kepada anak-anak dan tim pelatih," ungkapnya.

Empat kenshi Lampung yang akan turun di nomor embu beregu campuran yudansa itu: Anggino Saputra, Hendy Frizkiandie, Vini Febriani Hasan dan Destri Anggraini.

Keempat kenshi tersebut, sudah membulatkan tekad, lebih fokus berlatih untuk mewujudkan target medali emas PON.

"Kami akan berusaha sekuat tenaga dengan lebih keras dan fokus berlatih. Medali emas di Porwil Bengkulu dan  Perak saat Pra-PON menjadi motivasi kami untuk mendapatkan emas di Papua  nanti," kata Anggino mewakili tiga rekanya. (**)

Laporan: Humas KONI Lampung

Editor: Munizar