MOMENTUM, Pringsewu--Sebagai aparat pemerintah, aparatur sipil negera (ASN) harus bisa menjadi contoh, sekaligus teladan bagi masyarakat dalam segalah hal. Terutama dalam menangkal pengaruh negatif paham radikalisme dan terorisme.
Hal tersebut, disampaikan Bupati Pringsewu Sujadi saat memimpin pengambilan sumpah janji ASN di lingkup pemkab setempat, Rabu (17-11-2021). Total ASN yang diambi sumpah janji tersebut mencapai 500 orang. Rincianya: 188 tenaga kesehatan, 226 tenaga guru dan 86 tenaga teknis. Untuk menghindari terjadinya kerumunan yang bisa memicu penularan covid-19, acara pengambilan sumpah dan janji tersebut dibagi menjadi dua sesi.
"Pengaruh paham radikalisme dan terorisme dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, ASN wajib menjadi motor penggerak masyarakat dalam menangkal pengaruh negatif paham tersebut," kata bupati.
Bupati juga meminta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lebih ketat mengawasi, mengayomi, dan mencegah para ASN di lingkungan perangkat daerahnya agar tidak terpengaruh paham radikalisme.
"Segera tindaklanjuti siapa pun ASN yang terlibat (paham radikal). Laporkan dan beri sanksi sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku. Kepada kepala BKPSDM serta semua leading sector terkait, agar benar-benar berkoordinasi guna mengawasi dan mencegah ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu terlibat dalam paham radikal," tegasnya.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi. Dia meminta, para ASN tetap menjaga dan terus berupay meningkatkan disiplin kinerja sesuai bidang tugas masing-masing. (**)
Laporan: sulistiyo
Editor: munizar
Editor: Harian Momentum