Terima Bantuan 5 Kg Beras, Ratmi Ajak Semua Patuhi Prokes

img
Aparat Polsek Pakuanratu menyerahkan bantuan 5 Kg beras kepada Ratmi warga Kampung Serupaindah

MOMENTUM, Pakuanratu--Mimik haru terlihat dari wajah nenek Ratmi, saat menerima bantuan lima kilogram beras dari petugas kepolisian.

Perempuan 63 tahun, warga Kampung Serupaindah, Kecamatan Pakuanratu itu salah satu  penerima bantuan sosial covid-19 yang disalurkan Kepolisian Sektor Pakuanratu, Kabupaten Waykanan.

“Terima kasih bapak-bapak polisi atas bantuanya. Beras ini sangat berguna sekali bagi kami, bisa untuk tiga minggu. Sejak ada covid-19, sekedar untuk makan saja kami kesulitan,” ungkap Ratmi, Jumat (19-11-2021).

Selama ini, Ratmi tinggal sendiri di rumahnya yang terbuat dari papan dan berlantai tanah.  Untuk memenuhi kebutuhan hidup, dia bekerja serambutan, seperti  menjadi buruh cuci dan strika pakaian kepada para tetangga.

“Saya kan, kerjanya cuma upahan nyuci dan strika sama tetangga. Tapi sejak ada covid, jarang  ada yang manggil nyuci. Jadi kalau pas lagi dapat upahan, hasilnya diirit-irit biar cukup sampai ada yang panggil buat upahan lagi,” tuturnya.

Tak jarang Ratmi harus menahan lapar, jika stok beras dan bahan kebutuhan pokok lainya habis, dan dia belum mendapatkan upahan mencuci pakaian.

“Kalau beras sudah habis, tapi belum dapat upahan, ya puasa. Kadang-kadang juga ada tetangga, yang kasih beras atau makanan. Ya, mau gimana lagi, iklas aja,” ungkapnya.

Dia berharap, pandemic covid-19 segera berakhir, agar semua bisa kembali berjalan normal.

“Saya ikut aja kata pemerintah. Suruh pake masker, saya pake. Vaksin yang ikut vaksin juga. Kalau semua orang patuh pakai masker dan ikut vaksin, mudah-mudahan covidnya cepat hilangnya,” harapnya.

Hal senada disampaikan, Darsih. Nasib perempuan usia 60 tahun itu, setali tiga uang dengan Ratmi. 

Darsih memang tidak sebatang kara seperti Ratmi. Dia masih memiliki suami. Namun sang suami, sudah tidak mampu lagi bekerja berat karena factor usia.

Kondisi tersebut, membuat Darsih menjadi tulang punggung perekonomian warga.

“Kerja saya dagang sayuran keliling. Tapi waktu itu, pas covid lagi para, sepi yang beli, pasar juga ditutup. Dagangan saya jarang laku. Akhirnya modalnya habis. Terpaksa sekarang kerja serabutan, kalau ada tetangga yang suruh bantu-bantu, alhamdulilla bisa buat beli beras,” ungkapnya.  

Darsih merasa senang dan berterima kasih atas batuan beras dari kepolisian tersebut.

“Makanya, senang sekali dapat beras dari bapak polisi. Alhamdulillah, bisa buat kebutuhan dua minggu. Selama ini, untuk kebutuhan sehari-hari, bisa dibilang ngandalin bantuan dari pemerintah, dan pamong kampong aja,” ungkapnya.

Kapolsek Pakuanratu Iptu.M Amrizal mengatakan, bantuan tersebut bentuk komitmen dan kepedulian kepolisian membantu warga tidak mampu yang terdampak covid-19.

“Ini bentuk kepedulian sekaligus komitmen kepolisian yang menjadi bagian dari upaya membantu pemerintah daerah dalam mencegah dan mengatasi pandemi covid-19,” kata kapolsek mewakili Kapolres Waykanan AKBP.Binsar Manurung.

Selain menyerahkan bantuan, aparat kepolisian juga terus mengajak masyarakat, agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan: memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas untuk mencegah penularan covid-19.

Bukan hanya itu, kepolisian juga memberikan pemahaman pada masyarakat tetang pentingnya vaksinasi covid-19.

“Kita juga terus memberikan pemahaman pada masyarakat tetang pentingnya prokes dan vaksinasi untuk mencegah penularan covid-19,” terangnya. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung hingga 19 November 2021, jumlah kasus positif covid-19 di Waykanan mencapai 867 orang.

Dari jumlah tersebut, 799 orang selesai menjalani isolasi dan dinyatakan sembuh. Sedangkan korban meninggal dunia mencapai 68 orang. (**)

Laporan: Novita Sari

Editor: Munizar 






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos