MOMENTUM, Blambanganumpu--Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan salah satu program pemerintah dalam upaya peningkatan produktifitas komoditi tanaman perkebunan kelapa sawit.

Demikian disampaikan Bupati Waykanan Adipati Surya, usai penanaman perdana Kelapa Sawit program PSR Tahun 2021, di Kampung Srirejeki Kecamatan Blambanganumpu, Rabu (24-11-2021). 

Mengawali sambutanya, bupati menyampaikan dengan bahasa daerah Lampung setempat. Penggunaan bahasa daerah tersebut, sesuai Surat Edaran Bupati Waykanan Nomor: 060/59/1-II/WK/2017 tanggal 25 April 2017 tentang Ketentuan Pengunaan Bahasa Lampung Waykanan setiap Hari Rabu sebagai bentuk upaya pelestarian budaya.

"Pemkab Waykanan sangat respon dengan program PSR. Itu dibuktikan,  sejak tahun 2019 sampai saat ini, kita telah melaksanakan Rekomtek tanaman kelapa sawit seluas 568,7711 hektare," kata bupati.

Pelaksanaan Rekomtek itu mengacu Surat Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan Nomor: 202/ Kpts/ KB.120/ 6/ 2020 tentang pedoman teknis peremajaan kelapa sawit pekebun dalam kerangka pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.

Bupati berharap, seluruh instansi terkait, terutama para petani sawit untuk menyukseskan program PSR di Kabupaten Waykanan.

"Suksesnya prgoram ini bukan hanya untuk mendongkrak produktifitas komoditi kelapa sawit. Lebih dari itu untuk meningkatkan kesejahateraan petani yang menjadi tujuan utama dari program PSR," terangnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut: Kepala Badan Pengelola Dana Peremajaan Kelapa Sawit (BPDPKS), Ketua DPRD, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kepala Bidang Bina Produksi, Ketua ART/BPN, serta sejumlah pejabat pemkab setempat. (**)

Laporan: Novitasari

Editor: Munizar