MOMENTUM, Waylima--Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesawaran, mengecam tindakan oknum kepala desa yang diduga mengancam anggota DPRD.

Ancama itu diduga dilakukan Kepala Desa Pekondoh, Kecamatan Waylima, Fir kepada anggota Komisi IV DPRD Pesawaran, Bumairo.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pesawara, Roliyansah mengatakan peristiwa itu terjadi saat komisinya melakukan kunjungan mendadak ke Balai Desa Pekondoh, Senin (7-3-2022).

Kunjungan mendadak anggota DPRD itu, kata dia, sebagai respon atas dugaan pemaksaan dan intimidasi terhadap warga Pekondoh terkait penyaluran uang tunai bantuan sembako dari Kemensos.

Menurut Roliyansah, berdasarkan laporan yang diterima, sejumlah warga penerima bantuan atau keluarga penerima manfaaat (KPM) dari Kemensos, dipaksa membelanjakan uang bantuannya ke sejumlah warung tertentu.

"Nah, dalam sidak kita hadirkan sejumlah KPM yang mengeluh soal paksaan dari aparatur Desa Pekondoh, aparat penegak hukum, serta unsur Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran," katanya," Selasa (8-3-2022).

Roliyansah, menyayangkan kejadian tersebut dan berharap tidak terulang. Pembagian bantuan dalam bentuk uang tunai itu bertujuan untuk meringankan beban masyarakat selama pandemi. Tidak dibenarkan melakukan pemaksaan kepada masyarakat dengan dalih apapun.

"Kami akan sikapi dengan merapatkan bersama seluruh pimpinan dan anggota Komisi IV, terkait langkah selanjutnya, termasuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum," katanya.

Sementara, dalam kunjungan itu, Bumairo diduga mendapat ancaman verbal dari kepala desa setempat.

Menurut dia, Bumairo sempat berdebat dengan kepala desa setempat dan mendapat ancaman verbal. Bahkan, kepala desa itu merasa tidak tahu dengan adanya sidak.

"Ini ada Komisi IV datang kok saya gak dikasih tahu, jadi jangan macam-macam di Pekondoh," kata Kepala Desa Pekondoh kepada Bumairo saat sidak berlangsung beberapa waktu lalu. (*).