MOMENTUM, Bengkunat -- Bupati Pesisir Barat, Lampung, Agus Istiqlal, meresmikan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 28 Krui, Pekon (Desa) Pagarbukit, Kecamatan Bengkunat, Selasa (29-3-2022).
Hadir pada acara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Edwin Kastolani Burtha, staf ahli bupati, dan para kepala OPD, anggota DPRD, para guru dan masyarakat sekitar.
Agus Istiqlal mengatakan, pada kunjungannya beberapa waktu silam, masyarakat Pemangku Proliman Pekon Pagarbukit meminta dibangunkan gedung sekolah.
"Saat itu pandemi COVID-19 sedang meningkat, hingga pemerintah pusat memerintahkan kami untuk lebih berkonsentrasi terhadap penanganan pandemi COVID-19," ujar Agus.
Kendati demikian, lanjut Bupati, bukan berarti dia melupakan harapan masyarakat. "Saat itu kami berpesan kepada Disdikbud agar mengalokasikan anggaran atau mengupayakan dana untuk pembangunan gedung SD Negeri 28 Krui," lanjutnya.
"Alhamdulilah, saat ini harapan besar masyarakat Pemangku Proliman yaitu adanya bangunan sekolah yang layak bisa kita tunaikan," imbuhnya.
Lebih jauh Agus mengatakan, sebagai Bupati tentu tidak hanya memimpin di pusat kota. Lebih luasnya seorang Bupati juga dituntut untuk mampu memimpin seluruh wilayah disepanjang bentangan Pesisir Barat.
"Dari utara hingga selatan, dari pesisir hingga pegunungan, terlebih di mana ada masyarakat Pesisir Barat, kami bersama seluruh jajaran Pemkab Pesisir Barat wajib hadir guna memberikan pelayanan terutama pelayanan wajib dan dasar bagi masyarakat," tegasnya.
Masih kata Agus, pembangunan gedung SDN 28 Krui merupakan sebuah jawaban atas harapan serta keputusan Pemkab Pesisir Barat mendirikan SDN 28 Krui di Pemangku Proliman Pekon Pagarbukit Kecamatan Bengkunat.
Hal itu sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 38 Tahun 2019 tentang perubahan atas Perbup Nomor 69 Tahun 2018 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja UPTD satuan pendidikan pada Disdikbud Pesisir Barat tertanggal 19 Agustus 2019.
"Artinya sejak tanggal 19 Agustus 2019 SDN 28 Krui ini telah resmi secara hukum dan kelembagaan walaupun secara defacto saat itu gedungnya belum layak," jelas Agus.
"Kenapa harus dasar hukum lembaganya yang didahulukan, karena kami memandang dasar tersebut untuk kami berpijak dalam melaksanakan pembangunan di SDN 28 Krui ini," sambungnya.
Saat ini anak-anak di wilayah tersebut dapat belajar menggunakan tiga ruang belajar ditambah satu ruang guru. "Mudah-mudahan ini sebagai awal yang baik. Mohon doa terutama dari masyarakat Pemangku Proliman agar kondisi kita segera normal, dimana pandemi COVID-19 bisa segera selesai agar kita dapat memaksimalkan anggaran sehingga dapat melanjutkan pembangunan di SDN 28 Krui," tandasnya.
Agus juga tidak luput menitip pesan kepada generasi penerus di wilayah tersebut untuk menjaga dan merawat bangunan SDN 28 Krui.
"Jaga bersama agar tetap bersih, tetap rapi agar kalian dapat belajar dengan nyaman, terus bersemangat belajar, supaya kelak dapat mewujudkan cita- cita serta setelah dewasa nanti dapat berpartisipasi dalam pembangunan di Pesisir Barat”. (*)
Editor: Muhammad Furqon