Harianmomentum.com--Total pendapatan
Kabupaten Pesawaran pada tahun 2018 diproyeksi mencapai Rp1,25 triliun lebih
atau meningkat 6,26 persen dibanding tahun 2017.Hal tersebut dikatakan Wakil
Bupati (wabup) Pesawaran Eriawan pada rapat paripurna DPRD setempat, Senin
(23/10).
Rapat paripurna tersebut mengagendakan Penyerahan dan Penjelasan
Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pesawaran Tahun Anggaran
2018.
Menurut wabup, kenaikan proyeksi pendapatan itu berasal dari pos pendapatan
asli daerah (PAD) yang diproyeksi mencapai 60,599 miliar lebih atau naik
6,31 persen dari target APBD tahun anggaran 2017.
Kemudian, pos dana perimbangan diproyeksi mencapai Rp993,3 miliar lebih
atau naik 3,11 persen dari target APBD tahun anggaran 2017, serta pos lain dari
pendapatan daerah yang sah.
Mengenai Kebijakan Umum Belanja Daerah Tahun 2018 diproyeksikan mencapai
Rp1,3 triliun lebih atau naik 5,69 persen dari target APBD tahun anggaran
2017.
Belanja daerah terbagi dalam: belanja tidak langsung dan belanja langsung.
Pada belanja tidak langsung diproyeksikan mencapai Rp697,6 miliar lebih atau
naik 5,14 persen dari tahun 2017. Sedangkan belanja langsung iproyeksikan
sebesar Rp605,7 miliar lebih atau 6,33 persen dari target APBD tahun 2017.
Pelaksanaan APBD Tahun 2018 difokuskan pada bidang pembangunan:
infrastruktur, pengembangan perumahan dan permukiman serta peningkatan kesiapan
penanggulangan bencana.
Selanjutnya: peningkatan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan dan
pembinaan mental, yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas dalam rangka
mewujudkan daya saing pendidikan.
Kemudian, peningkatan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik dan
bersih serta percepatan pembangunan perdesaan untuk mewujudkan desa tangguh dan
mandiri. (doy)
Editor: Harian Momentum