MOMENTUM, Bandarlampung--Dua orang mengenakan baju putih dan celana hitam mendatangi rumah mewah milik Rektor nonaktif Unila Karomani di Jalan H Komarudin, Rajabasa Jaya, Bandarlampung, Rabu (24-8-2022).
Pantauan harianmomentum.com, kedua orang tersebut datang menggunakan mobil minibus warna hitam berplat merah BE1721BZ membawa sebuah mesin diduga alat penghitung uang.
"Misi pak, mau masuk bawa mesin penghitung uang," ujar salah satu Protokol Unila kepada anggota kepolisian yang berjaga di depan gerbang rumah.
Setelah dibukakan pintu oleh petugas yang berjaga, keduanya langsung masuk ke dalam rumah megah tersebut.
Pada saat itu, sedang berlangsung enggeledahan di rumah mewah Karomani yang dilakukan Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sejumlah polisi berseragam lengkap dengan senjata laras panjang tampak berjaga di sejumlah lokasi.
Di halaman parkir rumah Karomani saat ini sudah terparkir empat mobil minibus milik penyidik KPK.
Sebelumnya, setelah 2,5 jam melakukan penggeledahan, tim penyidik KPK meninggalkan rumah pribadi rektor nonaktif Universitas Lampung (Unila) Prof Karomani di Jalan Sultan Haji I Gang Dahlia, Kedaton Bandarlampung.
Pantauan harianmomentum.com, rombongan tim penyidik keluar dari rumah keluarga Karomani tersebut pada pukul 12.35 wib dengan membawa satu koper berwarna hitam.
Satu koper warna hitam berukuran sedang tersebut langsung dimasukkan ke dalam mobil minibus warna hitam bernomor polisi B2544UKM yang terparkir di dalam halaman rumah.
Usai keluar dari rumah pribadi Karomani di Kedaton, tim penyidik langsung bertolak menuju rumah mewah milik Karomani di Jalan Haji Komarudin, Rajabasa Jaya untuk bergabung dengan tim penyidik yang lain.
Sesampainya di rumah berlantai dua tersebut, koper hitam yang dibawa dari rumah keluarga di Kedaton sebelumnya kembali diturunkan dan dibawa masuk ke dalam rumah. (*).
Editor: Muhammad Furqon