MOMENTUM, Suoh--Dari kejauhan kepulan asap putih terlihat bergerak perlahan membumbung  ke udara. Semakin dekat kepulan asap semakin terasa tebal menyelimuti kawasan lembah yang dikeliling perbukitan.  

Tak sengaja, kaki menjejak kubangan lumpur berwarna hitam gelap, yang terasa hangat. Tepat di depan mata tersuguh hamparan seperti semen berlapis yang mengembuskan gumplan asap putih dari celah-celahnya. Spontan kita pun merasakan sensasi seolah berdiri di atas kawah mendidih.

Lokasi itu adalah kawasan panas bumi di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.Kawasan Panas Bumi Suoh yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Di kawasan panas bumi suoh terdapat tiga danau naneksotis, dengan warna air kebiruan bak kristal. Danau Lebar, Danau Minyak dan Danau Asam. Begitu warga setempat menyebut nama tiga danau di kawasan panas bumi tersebut.

Sedangkan untuk seluruh kawasan panas bumi tersebut, masyarakat menamainya kawah keramikan. kawah yang membawa kehidupan dan penghidupan bagi warga setempat.

Secara kasat mata ketebalan lantai  kawah keramikan yang mirip semen berlapis itu hanya lebih kurang 20 centimeter. Pada  beberapa bagian terlihat retakan dan rapuh. Kondisi tersebut, membuat siapa pun yang ingin menapakan kaki di kawah keramikan, wajib didampingi petugas atau  guide lokal.

Selain kawah keramikan pada kawasan panas bumi suoh juga terdapat Kawah Nirwana. Sebuah kawasan geothermal/panas bumi berupa muntahan air bercampur belerang yang membentuk gunung kapur dengan asap putih yang terus menyembur dari perut bumi.

Berbeda dengan kawah belerang yang ada di tempat lainnya, Kawah Nirwana menyemburkan asap belerang yang sama sekali tidak beracun dan berbau.

Karena itu, siapa pun dapat  menyambangi kawasan itu dalam  radius 10 meter pusat semburan. Hal yang menajubkan tentunya!

Kepala Bidang  Pemasaran Pariwisata pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Lambar Endang Guntoro mengatakan, kawah Kramikan dan Kawah Nirwana merupakan aset potensial. Karena itu, pemkab setempat terus mendorong pengembangan potensi tersebut sebagai kawasan   pariwisata.

Salah satunya langkah yang ditempuh,menjadikan lokasi tersebut sebagai kawasan Geopark Nasional.

"Menjadikan kaldera panas bumi suoh sebagai kawasan Geoprak Nasional bukan tampa alasan. Kawasan semacam itu hanya ada dua di dunia. Pertama, beradadi Taman Nasional Yellowstone, America Serikat dan yang kedua, tentu di Suoh, Kabupaten Lampung Barat," kata Endang.

Saat ini, lanjut dia,  tahapan-tahapan untuk mewujudkan Suoh sebagai Geopark Nasional telah berjalan. Salah satunya, dengan dilakukan road mab menuju geopark nasional serta uneaco global geopark (UGG) Kaldera Suoh.

"Berbagai tahapan sudah dilakukan dan terus dilakukan, akan banyak sekali konstribusi dari geopark dan geowisata ini nantinya," harapnya.

Dari persyaratan umum, potensi geologi Kaldera Suoh sebagai Geopark Nasional dan Global Unesco sudah memenuhi persyaratan. (**)