Riana Sari Dikukuhkan Jadi Bunda Salud, Ini Tugasnya

img
Prosesi pengukuhan Bunda Salud

MOMENTUM, Bandarlampung--Riana Sari Arinal dikukuhkan sebagai Bunda Salud (Sadar Lalu Lintas Usia Dini) Provinsi Lampung periode 2022-2027.

Prosesi pelantikan oleh Kepala Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan Umar Aris berlangsung di Lantai III Balai Keratun, Senin (19-9-2022).

Pengukuhan itu berdasarkan surat keputusan Gubernur Lampung Nomor: G/510/V.13/HK/2022.

Umar Aris menyampaikan, keselamatan berlalu lintas menjadi tanggungjawab moral seluruh pihak. "Kita diberikan suatu amanah untuk bertanggungjawab semaksimal mungkin dalam mengurangi kecelakaan," ujarnya.

Meski demikian, dia menyebutkan, masih banyak orang yang belum memiliki tanggungjawab akan hal itu.

Karena itu, dia menyebutkan, melalui program Bunda Salud bertujuan memberikan dasar tentang tata cara berlalu lintas yang berkeselamatan sejak usia dini.

Kemudian, menanamkan perilaku berkeselamatan pada anak usia dini dalam berlalu lintas. Termasuk dalam Jangka panjang dari penanaman perilaku adalah pembangunan karakter dan budaya tinggi keselamatan lalu lintas jalan.

Dalam rangka pelaksanaan Program Salud tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah melaksanakan Perjanjian Kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mendukung Edukasi Program Keselamatan Transportasi Darat yang dimulai sejak usia dini.

"Dengan demikian, setelah Pengukuhan Bunda Salud Provinsi Lampung dan Bunda Salud Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung, diharapkan agar Bunda Salud dapat membina dan membimbing Guru-Guru terkait edukasi keselamatan jalan sejak usia dini," tutupnya.

Sementara, Riana Sari menyatakan siap mengemvan amanah dalam mengedukasi tentang keselamatan berlalu lintas.

Riana mengungkapkan, angka kecelakaan lalu lintas di jalan saat ini masih cukup tinggi. Pada tahun 2021 tercatat 256 ribu lebih kejadian kecelakaan lalu lintas jalan, 49 persen diantaranya menimpa usia produktif. 

Menurut dia, faktor penyumbang tertinggi penyebab kecelakan adalah faktor manusia yaitu perilaku berkendaraan yang tidak baik.

"Untuk itu, upaya menanamkan pendidikan tertib berlalu lintas dijalan sejak usia dini menjadi satu hal yang sangat penting untuk dilakukan," terangnya.

Dia berharap, anak-anak sudah dapat memahami apa arti berlalu lintas yang baik dan memberikan contoh kepada orang-orang terdekatnya.

"Bahkan ke orang yang lebih dewasa yang belum mengetahui bagaimana berlalu lintas yang aman dan berkeselamatan," ujar Riana. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos