MOMENTUM, Liwa - Masyarakat diminta memaknai HUT Ke-31 Lampung Barat dengan berkarya dan bekerja keras, meningkatkan kualitas diri dan semangat juang yang tinggi demi kebangkitan bersama.
Hal itu disampaikan Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Lambar menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31 Lambar, Jumat (23/9/2022).
"Mari kita maknai hari lahir (HUT Lambar) dengan berkarya, berinovasi dan bekerja keras meningkatkan kualitas dan kemampuan diri mengisi kemerdekaan dengan diiringi semangat juang yang tinggi demi kebangkitan bersama," tambahnya.
Parosil mengatakan, selama 31 tahun Lampung Barat, beragam keberhasilan diraih. Namun, juga sejumlah persoalan menjadi catatan dan perhatian seluruh komponen pembangunan.
Pembangunan tidak pernah bisa dilaksanakan tanpa ada sebuah pemerintahan yang kuat serta memiliki konsep pembangunan yang jelas.
"Karena itu lewat pidato ini, saya ingin menegaskan bahwa hanya waktu dan keadaan yang berubah. Tetapi semangat dan komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tidak akan pernah surut dalam mewujudkan Lampung Barat yang Hebat dan Sejahtera," tegasnya.
Menurut Parosil, dalam lima tahun terakhir perjalanan pemerintahan dan pembangunan di Lambar banyak mengalami kemajuan. Sampai dengan menjelang berakhirnya jabatannya.
Apa yang telah ditetapkan dalam visi misi pemerintahan dan pembangunan, kata dia, dijabarkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, telah berjalan pada arah yang benar.
"Secara konsisten, pembangunan daerah selalu mengacu pada prinsip-prinsip yang menekankan keseimbangan antara pertumbuhan, pemerataan dan keberlanjutan dengan tetap berpijak pada Visi dan Misi yang dijalankan," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Lambar, Edi Novial dalam pidato pembuka sidang memaparkan sejak singkat berdirinya KabupatenLampung Barat. Selama 31 tahun berdiri, Lambar telah enam kali ganti kepemimpinan.
Ketika berdiri, Lambar dipimpin Hakim Saleh Umpu Singa yang menjadi bupati periode 1992 s/d 1997. Kedua, Wayan Dirpha (1997 s/d 2002); Erwin Nizar T. dan Mukhlis Basri (bupati dan wakil bupati periode 2002 s/d 2007.
Kemudian, Mukhlis Basri dan Dimyati Amin (2007 a/d 2012); Mukhlis Basri dan Makmur Azhari (2012 s/d 2017); Parosil Mabsus dan Mad Hasnurin (Periode 2017 s/d 2022).
Menurut Novial, pada kepemimpinan Parosil dan Mad Hasnurin, banyak prestasi dan kemajuan yang telah dicapai, baik tingkat provinsi maupun nasional.
Hal itu dibuktikan dengan sejumlah penghargaan yang diraih selama periode itu. Antara lain, Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan daerah.
Kemudian, Penghargaan Adipura (Penghargaan Lingkungan Hidup dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup) sebanyak 5 kali.
Penghargaan Manggala Karya Kencana atas nama Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus. Keempat, Penghargaan Sebagai Kabupaten Tangguh Bencana diri Badan Penanggulangan Bencana Nasional.
Piagam Penghargaan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2021 diberikan Kepada Kabupaten Lampung Barat sebagai Kabupaten Sangat Inovatif.
Terhadap berbagai keberhasilan tersebut, Edi Novial berharap dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
"Pencapain itu jangan sampai membuat kita terlena. Tapi harus bekerja keras untuk mempertahankan dan meningkatkan meraih yang belum berhasil diraih.
Edi Novial pun berharap, di usia Kabupaten Lampung Barat yang saat ini telah menginjak usia ke-31 tahun, dapat menjadi kabupaten yang lebih maju dan lebih baik lagi.
"Oleh karena itu marilah kita semua tetap bersatu dan bekerja saling bahu membahu sehingga apa yang kita cita-citakan dapat tercapai," ucapnya.
Hadir dalam acara itu para pejabat Lambar, antara lain, Wakil Bupati Mad Hasnurin, Kapolres AKBP Heri Sugeng Priyanto, Dandim 0422/LB Letkol Czi. Anthon Wibowo, Kepala Kejaksaan Negeri Deddy Sutendy, Ketua Pengadilan Negeri Liwa, Sekda Lampung Nukman. Juga, para kepala dinas camat, tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat. (*)
Editor: Muhammad Furqon