Kontraktor Proyek Jembatan Merah Merugi dan Terlilit Utang

img
Jembatan Merah di Taman Kota Hamtebiu, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat

MOMENTUM,  Balikbukit--CV Bangun Karya Sakti selaku rekanan atau kontraktor pelaksana proyek pembangunan lanjutan jembatan merah, di Taman Kota Hamtebiu, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mengaku merugi.

Jhoni Sonhendro rekanan pelaksana dari CV Bangun Karya Sakti mengatakan, perencanaan anggaran pembangunan jembatan merah yang dilakukan pada tahun 2017, berbeda dengan satuan harga terbaru pada tahun 2022.

"Ada beberapa bagian yang tidak maksimal dalam  dalam proses pembangunan jembatan merah, karena adanya perbedaan satuan harga barang yang diterapkan, tetapi tidak diiringi dengan kenaikan harga pada tahun ini," kata Jhoni.

Bukan saja merugi karena faktor perbedaan perencanaan anggaran dengan satuan harga, Jhoni juga mengaku terpaksa berutang kepada  berbagai pihak untuk melaksanakan proyek tersebut.

Dia menyebut, salah satu item  dalam proyek pembangunan jembatan itu yang tidak dapak dikerjakan secara maksimal, diantaranya pemasangan keramik. 

"Pemasangan keramik benar seperti yang diberitakan sebelumnya, ada beberapa bagian yang harus berbeda motif dan ukuran karena ketersedianya tidak ada. Tapi sudah kordinasi dengan dinas dan tidak masalah," katanya.

"Barang kita juga banyak yang hilang, semen dan kramik, makanya ada kurang kita ganti dengan keramik lain, karena tidak ada motif yang sama. Ada juga sama ukuranya, tapi jenisnya granit dan harganya lebih mahal," ungkapnya.

Selain itu, penggunaan material seperti besi juga mengalami kenaikan harga. Termasuk jasa kirim ke Lambar. 

"Dinas tidak menghitung harga satuan yang mengalami kenaikan. Padahal, harga BBM saja sudah berapa kali naik tahun ini," ucapnya.

Dia juga mengaku terpaksa membeli material  besi kenal H beam untuk tulang jembatan, dari Pulau Jawa. "Untuk material besi H, gak ada di Lampung. Terpaksa  beli di Jawa, harganya juga sudah naik, belum ongkos kirimnya naik juga ," ucapnya.

Diketahui, proyek pembangunan jembatan merah di Taman Kota Hamtebiu menelan dana APBD Lambar Rp800 juta lebih yang terbagi dalam dua tahap pengerjaan: tahun 2019 sebesar Rp200 juta dan Rp609 juta di tahun 2022.

Saat ini proses pembangunan jembatan merah itu sudah rampung. Namun belum dibuka untuk umum, masih menunggu proses peresmian. (**)






Editor: Munizar





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos