Rumah Darsih Roboh, Bupati Lamsel Serahkan Bantuan

img
Bupati Lamsel Nanang Ermanto menyerahkan bantuan untuk membangun kembali rumah warga Dusun Terep yang roboh karena lapuk dimakan usia

MOMENTUM, Sidomulyo--Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menyerahkan bantuan dana Rp20 juta kepada Darsih (63) warga Deusun Terep, Desa banjarsuri, Kecamatan Sidomulyo, Rabu (18-1-2023). 

Bantuan tersebut untuk membangun kembali, rumah milik Darsih yang roboh pada Minggu 15 Januari lalu. Selain dana untuk membangun rumah, bupati juga menyerahkan bantuan berupa beras dan makanan cepat saji.

“Rumah ini harus segera dibangun kembali. Dua atau tiga hari kedepan sudah dimulai pembangunannya. Pak Kades bersama masyarakat tolong dibantu, gotong royong membangun kembali rumah bu Darsih," kata Bupati Nanang Ermanto.

Dia menyebut, bantuan tersebut merupakan program tanggap darurat untuk membantu warga yang terkena musibah. "Jadi ini sifatnya tanggap darurat. Kalau ada rumah warga tidak mampu yang rusak karena terkena musibah, langsung kita bantu," tegasnya.

Selain itu,  jajaran Pemkab Lamsel juga punya program bedah rumah tidak layak huni. Progtam tersebut merupakan hasil swadaya para pejabat pemkab setempat.

"Kita ada program bedah rumah yang sumber pendanaanya dari APBN dan APBD, tapi ada juga yang dari hasil swadaya jajaran Pemkab Lampung Selatan untuk membantu meningkatkan kualitas hunian warga tidak mampu," terangnya.

Dia berharap, seluruh elemen masyarakat Lamsel meningkatkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial.

"Gotong royong itu akar budaya bangsa Indonesia. Dengan gotong royong kita akan lebih mudah mengatasi berbagai persoalan sosial di tengah masyarakat. Mari kita perkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial,"  ajaknya.

Tini (20) putri kandung Darsih menyampaikan terimakasih kepada Bupati Nanang Ermanto yang telah memberikan bantuan tersebut. “Terimakasih pak bupati sudah membantu untuk kembali membangun rumah ibu saya," ujarnya.

Dia menuturkan sangat panik dan sedih saat mengetahui rumahnya roboh. "Waktu itu saya sedang memasak di dapur. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh  dari bagian atap rumah. Saya sama ibu langsung keluar, manggil pak RT untuk matiin (aliran) listrik. Kemudian tiba-tiba rumahnya roboh. Rumah kami memang sudah reot tidak layak huni. Kayunya sudah pada lapuk," tuturnya. (**)






Editor: Munizar





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos