MOMENTUM, Bandarlampung--Gedung Olahraga (GOR) Saburai di Enggal, Kota Bandarlampung mulai dibubarkan.
Pembubaran itu dikarenakan lahan tersebut akan dibangun Masjid Raya yang dibiayai Bakrie Group.
Berdasarkan pantauan harianmomentum.com, Jumat (27-1-2023), sejumlah pekerja sedang membongkar atap gedung.
Sedangkan untuk GOR Saburai bakal dipindahkan ke Sport Center yang akan dibangun di Kotabaru.
Asisten Bidang Perkeonomian dan Pembangunan Lampung Kusnardi membenarkan pembubaran itu terkait dengan rencana dibangunnya Masjir Raya.
"Perobohan GOR Saburai tidak menyalahi aturan. Karena itu nanti dijadikan Masjid Raya," kata Kusnardi.
Meski demikian, dia menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyiapkan pengganti untuk GOR Saburai yang bakal dipindah ke sport center.
"Terus yang PKOR Wayhalim juga kita perbaiki. Sehingga tempat-tempat olahraga kita banyak. Jadi bukan hanya dibongkar, tapi kita siapkan gantinya," terangnya.
Untuk pembangunan Masjid Raya, dia belum dapat memastikan waktunya. "Saya belum tahu kapan, yang jelas nanti jadi," ujarnya.
Diketahui, Pemprov Lampung telah menyosialisasikan rencana pembangunan masjid tersebut.
Masjid yang bakal dibangun di lahan seluas 2,2 hektare itu diperkirakan bisa menampung 10 ribu hingga 12 ribu jemaah.
Sebelumnya, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung Qodratul Ikhwan menyebutkan, pada Hari Raya Idul Fitri 2024 masjid tersebut diharapkan sudah bisa digunakan.
Meski demikian, dia mengatakan, untuk pembangunan masjid tersebut harus tetap mempertahankan ruang terbuka hijau (RTH). Salah satunya Taman Gajah Enggal.
"Jadi sebagian tetap ada ruang terbuka hijau. Kami mencoba menggabungkan antara spiritual dan sosial," terangnya.
Menurut dia, keberadaan masjid raya itu diharapkan bisa menjadi tempat wisata masyarakat. Terlebih, Taman Gajah memang selalu dipadati masyarakat. Khususnya saat malam hari.
"Kita harapkan bisa tetap ramai ya dengan kegiatan sifatnya spiritual, seperti pengajian akbar," jelasnya.
Selain Taman Gajah, keberadaan Lapangan Saburai juga akan tetap dipertahankan. Sehingga dapat mendukung aktivitas masjid. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya