9 Desiner Lampung Akan Ikuti Ajang IFW 2023

img
Sembilan desainer

MOMENTUM, Bandarlampung,-- Sembilan desainer Lampung akan mengikuti ajang pagelaran busana terbesar di Indonesia, Indonesia Fashion Week (IFW), pada 22 - 26 Februari 2023 di Jakarta Convention Center.

Kesembilan desainer ini ada tujuh orang desiener muda yang baru pertama kalinya memgikuti ajang fashion terbesar ini. Sedangkan dua desiner Lampung yang sudah tidak diragukan prestasinya hingga jagat internasional, Ida Giriz dan Laila Alkhusna, masing-masing akan menampilkan sembilan karya desain.

Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Lampung, Ida Giriz mengatakan, pada gelaran IFW nanti, 7 desainer dari Lampung akan mengisi pagelaran saat pembukaan. "Ini merupakan kesempatan bagi para desainer muda menampilkan karya karyanya. Apalagi IFW ini diikuti oleh desainer seluruh Indonesia," kata Ida.

IFW sendiri merupakan ajang fashion tahunan yang telah diselenggarakan di Indonesia sejak 2012. Melansir laman resminya, selama satu dekade IFW telah menjadi wahana bagi industri fashion Indonesia dalam memperkenalkan karya kreatifnya.

Acara ini dibuka untuk umum dan menyajikan beragam busana dari sejumlah desainer lokal hingga nasional. Setidaknya ada lebih dari 400 pameran dari 200 desainer Indonesia yang terlibat dalam IFW 2023.

Jenis busana yang dihadirkan di ajang IFW setiap tahunnya, mulai dari produk ready to wear, produk fashion kelas atas, pakaian penikahan (bridal), hingga fashion etnik-modern.

Selain fashion show, rangkaian acara IFW juga meliputi seminar, workshop, talkshow, kompetisi, festival kuliner, hingga pameran. Dalam gelaran IFW dengan tema Sagara dari Timur kali ini mengangkat budaya Gorontalo dan warsa sulam Karawo.

Tujuh desainer muda dari Lampung yang tampil diantaranya Larasati yang akan menampilkan The Glorious Cloak yang mengambil konsep motif Nuwou Sesat yang memiliki arti rumah adat.

Desain yang ditampilkan merupakan jubah yangbdibuat dari batik tulis aksesn prada sehingga meninggalkan keaan mewah dan glamor, dengan motif batik yang menggambarkan kemewahan.

Ada juga karya Rita Anomsari yang diberi tema Khazanah, menampilkan tenun bordir khas Lampung yang dikreasikan dalam busana muslim wanita yang elegan.

Berbeda dengan Nisa, di IFW nanri menampilkan karya yang bercirikan melenial, yang diberi tema  Een verraad. Konsep Een verraad, berasal dari bahasa belanda berartikan pengkhianatan.

Inspirasi desain ini dari kekaguman akan keberanian seorang pejuang daerah Lampung yang bergelar Raden Inten 2, pemuda perkasa yang mengorbankan masa muda nya untuk memimpin rakyat demi sebuah kebebasan. (*)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos