MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bakal memperbaiki 72 ruas jalan pada tahun 2023.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung Febrizal Levi Sukmana menjelaskan, perbaikan yang dilakukan berupa rekonstruksi dan rehabilitasi.

"Jadi ada yang dilakukan rigid beton. Ada rigid dan hotmix atau aspal. Ada juga yang hanya dihotmix," kata Levi saat diwawancarai di Mahan Agung, Senin (17-4-2023).

Dia menjelaskan, perbaikan jalan tersebut termasuk 14 ruas prioritas yang bakal diperbaiki. 

Seperti: ruas Kotagajah - Simpang Randu Lampung Tengah (Lamteng) dianggarkan Rp40 miliar, Simpang Randu - Seputih Surabaya Rp50,8 miliar, Seputih Surabaya - Sadewa Rp8 miliar, Talangpadang - Ngarip Rp32 miliar, Ngarip - Ulusemong Rp40 miliar.

Lalu, Ulusemong - Trimulyo Rp6 miliar, Simpang Trimulyo - Bungin - Tugu Sari Rp8 miliar, Kotabumi - Ketapang Rp15 miliar, Ketapang - Negara Ratu Rp15 miliar, Negararatu - Simpang Soponyono Rp25 miliar, Simpang Soponyono - Serupa Indah Rp15 miliar.

Selanjutnya, Bujung Tenuk - Penumangan Rp12 miliar, Penumangan - Tegal Mukti Rp20 miliar, Tegal Mukti - Tajab Rp40 miliar dan Serupa Indah - Tajab Rp12 miliar

"Termasuk juga jalan di Rumbia, itu memang sudah kita anggarkan tahun sebelum. Tapi kami minta bersabar, karena diperlukan proses," jelasnya.

Untuk total anggaran, dia mengatakan, Pemprov telah menganggarkan Rp747,24 miliar. Terdiri dari penanganan jalan provinsi sebesar Rp711,50 miliar dan jembatan Rp35,74 miliar.

"Untuk pembangunan fisik di Dinas BMBK tahun ini Rp700 miliar. Kita sudah mengalokasikan semua itu ke mana saja yang harus diperbaiki," terangnya.

Dia menyebutkan, seluruh paket pekerjaan fisik sudah selesai ditenderkan. "Ada yang sudah mulai dikerjakan. Tapi ada yang baru tandatangan kontrak. Insya Allah habis lebaran ini kita geber semuanya," terangnya.

Salah satunya adalah Ruas Jalan Trimulyo - Bungin - Tugusari yang sudah mulai dikerjakan.

Menurut dia, apa yang dikerjakan Pemprov Lampung memang sudah direncanakan dan dianggarkan.

Bahkan, dia mengungkapkan, pada tahun 2022, kemantapan jalan provinsi di Lampung mencapai 76,85 persen.

"Itu di atas target RPJMD yang hanya 76 persen. Jadi kita kerja bukan karena viral. Tapi memang sudah ada program dan anggaran yang disusun tahun kemarin," sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Arinal Djunaidi menambahkan, APBD Lampung hanya sekitar Rp7,3 triliun.

Meski demikian, Arinal mengungkapkan, anggaran tersebut harus dibagi untuk berbagai sektor. Mulai dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pelayanan hingga pertanian.

"Jadi anggaran ini harus bisa dibagi dengan porsi yang sesuai. Semua harus bisa berjalan dan ini tidak bisa diubah-ubah," terangnya.

Menurut gubernur, setiap sektor pembangunan sangat penting untuk masyarakat. Sehingga, anggaran tidak bisa difokuskan hanya untuk sektor. (**)