Hanura Lampung Siap Halau Kampanye Politik Identitas

img
Ketua DPD Hanura Lampung, Mukti Shoheh (tengah).

MOMENTUM, Bandarlampung--Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Lampung, Mukti Shoheh menegaskan akan menjadi garda terdepan menghadang calon presiden (Capres) kampanye menggunakan politik identitas.

Mukti menilai, capres yang masih menggunakan politik identitas dalam kampanyenya merupakan capres yang tidak memiliki gagasan dan hanya ingin merebut kekuasaan. Menurutnya capres seperti itu tak layak dipilih.

"Jangankan dipilih, maju pun sebenarnya tidak layak," ujarnya, Senin (25-9-2023). 

Dia menyampaikan, politik identitas akan menjadi senjata utama para capres untuk merebut suara rakyat. 

Dari tahun ke tahun, setiap pemilihan baik di tingkat daerah maupun nasional, cara tersebut masih sering dilakukan untuk mendapatkan suara rakyat.

Hanya saja, kata dia, cara tersebut tidak bisa dibenarkan dari sudut pandang manapun. Yang ada, pelan-pelan para capres merusak persatuan dan keragaman yang sudah melekat di dalam tubuh bangsa.

"Bagaimana mungkin kita bisa mempercayakan pemimpin Indonesia hasil dari politik identitas," ucapnya.

Ia mengungkapkan, generasi muda hari ini adalah aset pemimpin masa depan bangsa. Khawatirnya jika politik identitas seperti ini akan menjadi tradisi dan budaya dalam kontestasi politik di masa yang akan datang.

"Jangan ajarkan kami para generasi muda cara berpolitik dengan politik identitas, itu sangat tidak dibenarkan," ungkapnya.

Ia mengingatkan jika ada capres yang masih menggunakan politik identitas dalam kampanyenya, tak segan-segan ia akan mengkritik keras sekaligus menjadi garda terdepan untuk menolak capres tersebut. 

"Jika ada Capres yang masih menggunakan politik identitas untuk merebut suara hati rakyat, kami akan menjadi garda terdepan untuk mendepaknya," tegas dia.

Dia menuturkan jajaran pengurus Partai Hanura Lampung menginginkan agar demokrasi Indonesia diisi dengan politik gagasan, politik yang menawarkan masa depan. 

Dengan cara itu, maka calon pemimpin Indonesia akan lahir dari pilihan cerdas rakyat, bukan sentimen.

"Rakyat harus memilih berdasarkan argumen, bukan sentimen. Disitulah demokrasi kita akan tumbuh. Selama ini demokrasi kita hanya diisi oleh perpecahan dan sentimen antar anak bangsa," tuturnya. 

Mukti berharap agar para capres dan tim kampanye untuk menunjukkan bagaimana demokrasi Indonesia yang sebenarnya. 

Demokrasi yang menjunjung tinggi gagasan dan persatuan. Bukan demokrasi yang mengedepankan sentimen dan perpecahan.

"Kami sebagai generasi penerus bangsa, adalah anak kandung bangsa tidak ingin politik identitas menjadi kebiasaan dan tradisi dalam perpolitikan bangsa. Ini sangat mengkhawatirkan. Meninggalkan politik identitas untuk generasi muda penerus bangsa, kami akan hadang itu," tutupnya.

Diketahui Partai Hanura pimpinan Oesman Sapta Odang (OSO) resmi menyatakan dukungan kepada bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Deklarasi dukungan itu digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28-8-2023) dan disaksikan langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Jadi kerja sama ini, yang namanya kerja sama itu sama-sama bekerja. Dan sama-sama sejajar untuk membangun satu kekuatan," ujar OSO di atas podium, duduk bersama Megawati dan Ganjar waktu itu.(**)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos