Produksi Padi Lampung Diperkirakan Naik 40 Ribu Ton

img
Ilustrasi

MOMENTUM, Bandarlampung--Produksi padi di Provinsi Lampung tahun 2023 diperkirakan mencapai 2,73 juta ton.

Sehingga, produksi padi diperkirakan mengalami kenaikan 40,62 ribu ton dari tahun 2022 yang hanya 2,69 juta.

Meski demikian, angka tersebut masih bersifat sementara karena produksi produksi pada Oktober hingga Desember masih perkiraan.

Hal itu disampaikan Stastisi Ahli Madya Badan Pusat Statisik (BPS) Lampung Riduan saat menyampaikan keterangan pers, Rabu (1-11-2023).

"Produksi padi pada tahun 2023 diperkirakan 2,73 juta ton GKG (gabah kering giling), mengalami kenaikan sebanyak 40,62 ribu ton GKG atau naik 1,51 persen," jelasnya.

Dia merinci, untuk produksi pada Januari hingga September, mencapai 2,31 juta ton.

Dia menjelaskan, jumlah tersebut mengalami peningkatan 111,08 ribu ton dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 2,20 juta ton.

"Untuk produksi padi di sepanjang Januari hingga September 2023 sebesar 2,31 juta ton GKG, atau mengalami kenaikan 5,06 persen," terangnya.

Sedangkan untuk produksi Oktober hingga Desember 2023 diperkirakan 0,42 juta. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang mencapai 0,49 juta ton, maka produksinya terjadi penurunan 14,34 persen.

Walau begitu, untuk produksi Oktober hingga Desember 2023 merupakan angka sementara. Hal itu karena menggunakan jumlah luas panen September 2023 dan potensi luas panen Oktober hingga Desember 2023 serta rata-rata produktivitas.

"Berdasarkan amatan fase tumbuh padi hasil Survei KSA (kerangka sampel area) September 2023, potensi produksi padi sepanjang Oktober hingga Desember 2023 sebesar 420,96 ribu ton GKG," tuturnya.

Dia menyebutkan, untuk potensi tiga bulan mendatang perlu dijaga agar tidak terjadi penurunan yang signifikan. Jumlah tersebut jika dikonversikan ke beras, maka tahun 2023 diperkirakan mencapai 1,57 ton. Naik 23,35 ribu ton jika dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya yang hanya 1,55 juta ton.

Sementara untuk luas panen 2023 diperkirakan mencapai 532,77 hektare atau naik 2,80 persen dari tahun 2022 yang hanya 518,26 hektare.

Rinciannya, untuk luas panen periode Januari hingga September 2023 mencapai 445,40 hektare. Sedangkan untuk Oktober hingga Desember diperkirkan mencapai 87,37 hektare.

"Berdasarkan hasil Survei KSA, puncak panen padi pada 2023 selaras dengan tahun sebelumnya yaitu pada bulan April," sebutnya.

Dari 15 kabupaten/kota di Lampung, tiga daerah merupakan penyumbang tertinggi: Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Lampung Selatan. 

"Sedangkan Kota Bandarlampung, Metro dan Tulangbawang Barat mempunyai produktivitas terendah," ujarnya. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos