MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) memberikan bantuan seribu ton beras untuk 15 kabupaten/kota.
Bantuan tersebut dalam rangka pengendalian inflasi yang disalurkan melalui operasi pasar dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp10.900 perkilogram.
Hal itu disampaikan Gubernur Arinal Djunaidi saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Desa se Lampung di Gedung Bagas Raya, Selasa (5-12-2023).
"Dalam rangka pengendalian inflasi, pemprov melaksanakan operasi beras medium seribu ton," kata Arinal.
Gubernur mengatakan, beras tersebut nantinya dijual sesuai dengan HET.
Sehingga, masyarakat bisa membelinya dengan harga yang terjangkau.
"Saya berharap dapat memberikan rasa aman dan kepastian bagi setiap keluarga," ujarnya.
Selain itu, Arinal juga memberikan bantuan Rp6 juta untuk 2.446 desa dan 205 kelurahan.
Menurut gubernur, bantuan itu sebagai upaya peningkatan program smart village atau desa cerdas berbasis digital.
"Ini sebagai bukti komitmen pemerintah provinsi terhadap kemajuan desa," jelasnya.
Arinal menilai, program smart village berperan penting untuk memajukan desa di Lampung.
Terbukti, saat ini di Lampung sudah tidak ada lagi desa tertinggal.
"Berdasarkan indeks desa membangun, saat ini terdapat 181 desa mandiri, 1.008 desa maju dan 1.253 desa berkembang," sebutnya.
Selain itu, Arinal berharap, berbagai upaya yang dilakukan mampu menjadikan desa-desa di Lampung lebih berjaya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Lampung Zaidirina menambahkan, seribu beras medium Tani Jaya itu akan disalurkan ke seluruh kabupaten/kota.
Dia merinci, untuk Lampung Tengah akan disalurkan 163,46 ton, Bandarlampung 131,5 ton, Lampung Timur 122,5 ton dan Lampung Selatan 117,5 ton, Lampung Utara 70 ton dan Tanggamus 70 ton.
Kemudian, Pesawaran 53,09 ton, Waykanan 52,42 ton, Tulangbawang 46,99 ton, Pringsewu 44,51 ton, Lampung Barat 32,5 ton, Tulangbawang Barat 31,56 ton, Mesuji 25,36 ton, Metro 18,65 ton dan Pesisir Barat 17,96 ton.
"Pada kesempatan ini juga kita memberikan bantuan seribu ton beras medium Tani Jaya dalam rangka pengendalian inflasi di 15 kabupaten/kota," tuturnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya