MOMENTUM, Bandarlampung--Oknum Kepolisian Daerah (Polda) Lampung kembali berulah. Kali ini, sebanyak 22 polisi dari satuan Brimob terlibat kericuhan di turnamen sepak bola antar kampung (tarkam) di Kecamatan Gunungsugih, Lampung Tengah.
Kericuhan dipicu kekalahan tim sepak bola Desa Trujono, yang didominasi oleh pendukung dari anggota Brimob, saat melawan tim Desa Buyutudik yang menjadi tuan rumah, di Kecamatan Gunungsugih, Jumat (26-1-2024).
Dalam kericuhan itu, seorang pedukung dari Desa Buyutudik berinisial RH (23), mengalami memar. Diduga akibat kekerasan fisik yang dilakukan oknum anggota Brimob.
Polda Lampung membenarkan adanya keterlibatan puluhan anggota Brimob terlibat dalam kerusuhan itu.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik mengakui keterlibatan anggota Brimob Pas 1 Pelopor dalam insiden tersebut.
“Ya, ada insiden pertikaian antarsuporter di Lapangan Dusun V, Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih. Sudah dilakukan mediasi kemarin siang,” kata Umi, Minggu (28-1-2024).
Umi menjelaskan, sebanyak 22 anggota Brimob Pas 1 Pelopor memang terlibat kericuhan saat turnamen sepak bola tersebut.
“Salah satu anggota Brimob adalah pemain tim sepak bola Desa Trunjono. Sehingga, rekannya ikut serta menonton pertandingan,” jelas dia.
Menurut dia, kericuhan terjadi ketika tim sepak bola yang dimainkan oleh anggota Brimob mengalami kekalahan. Kemudian, pendukung yang menonton bertindak anarkis dan menyerang kubu lawan.
Dia menjelaskan bahwa kericuhan itu berhasil diredam oleh tokoh masyarakat setempat dan dilakukan mediasi bersama Komandan Satuan Brimob, Kapolres Lampung Tengah, perwakilan pemuda dan Kepala Desa Buyutudik.
“Kami meminta maaf kepada korban dan masyarakat yang terdampak,” pintanya.
Umi menegaskan bahwa peristiwa tersebut dilakukan oleh oknum pribadi dan tidak terkait dengan institusi.
Dia mengatakan, Polda Lampung akan menegakkan hukum dan memeriksa personel yang terlibat. Jika terbukti bersalah, mereka akan diberikan sanksi sesuai peraturan.
“Senin besok, seluruh personel yang terlibat akan kami periksa,” kata dia.
Sementara itu, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Lampung, Kombes Pol Yustanto Mujiharjo mengungkapkan penyesalan terhadap insiden pertikaian yang melibatkan sejumlah anggota di Kabupaten Lampung Tengah.
Dia menyampaikan, permintaan maaf resmi atas peristiwa yang menimbulkan kerugian tersebut.
“Dengan penuh kesadaran, kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat yang merasakan dampak dari insiden ini. Semua biaya pengobatan korban akan ditanggung oleh kepolisian,” ucap Yustanto.
Polda Lampung juga menjamin bahwa anggota yang terlibat akan dikenakan sanksi sesuai hukum yang berlaku.
“Polda Lampung sedang melakukan penyelidikan menyeluruh. Kami akan memastikan tindakan tegas diberikan kepada anggota yang terbukti bersalah,” tegasnya.
Dari kejadian tersebut, saat ini situasi di tempat kejadian sudah kondusif, masyarakat sudah menjalankan kegiatan sehari-hari dengan baik.
“Saat ini situasi sudah kondusif, sudah aman,” kata dia. (**)
Editor: Muhammad Furqon