MOMENTUM, Bandarlampung--Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Bandarlampung menemukan dugaan kecurangan yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di kota setempat.

Adanya dugaan kecurangan tersebut berawal dari surat suara yang tercoblos di TPS 19 Kelurahan Waykandis, Tanjungsenang, Kota Bandarlampung atas nama Sidik Efendi dari PKS pada 14 Februari lalu. Kemudian, ada temuan dugaan kecurangan lainnya yang dilakukan PKS, kali ini terjadi di Kelurahan Langkapura.

Ketua DPD II Golkar Kota Bandarlampung Yuhadi menyampaikan, salah satu dugaan kecurangan yang ditemukan pihaknya berada di salah satu TPS yang berlokasi Kelurahan Gunung Agung, Kecamatan Langkapura.

"Di Gunung  Agung ini, tercatat 50 suara, namun ditambahkan angka satu diatasnya sehingga menjadi 150. Ini harus didiskuliafikasi partai yang seperti ini," kata Yuhadi pada Rabu, (21-2-2024)

Menurut dia, kejadian ini bukanlah human error yang menambahkan angka satu didepan angka 50 sehingga menjadi 150. "Ini modus operandi, tidak menutup kemungkinan di semua TPS melakukan hal seperti ini juga," tegasnya.

"Kalau ini terjadi pembiaran, besok lusa bisa terulang hal yang sama. Ini harus diusut tuntas sampai dalang-dalangnya. Pidana pemilu ini harus dihukum seberat-beratnya terhadap oknum pks ini," kata Yuhadi

Dia juga menyinggung kejadian surat suara yang sudah tercoblos pada TPS yang berada di Tanjungsenang beberapa waktu lalu, 

"Kasian Bawaslu, KPU, dan pihak kepolisian yang sudah berkumpul dengan ketua-ketua partai untuk mewujudkan demokrasi yang jujur dan adil tapi ternyata masih dicederai oleh kelakukan oknum caleg PKS," kata dia.

Dia mengatakan, kejadian seperti ini tidak menutup kemungkinan bisa terjadi di TPS yang lainnya. Oleh karena itu, dia meminta Bawaslu bersama Panwascam untuk melakukan monitor diseluruh TPS yang ada di Kota Bandarlampung.

"Ini modus operandinya jelas yang dilakukan oleh salah satu partai dengan sistematis," kata dia.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Bandarlampung Aprilwanda mengaku, pihaknya baru saja mengetahui adanya kejadian ini. 

"Saya juga baru tahu terkait ini, akan kita bahas dulu dengan semua unsur pimpinan terkait langkah apa yang akan kita lakukan. Terima kasih untuk info nya ya," kata Aprilwanda.

Sayangnya, Ketua Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS Kota Bandarlampung Muhammad Suhada belum menanggapi  ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut.