MOMENTUM, Bandarlampung--Menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Lampung mulai menjalin komunikasi dengan partai lain untuk membangun koalisi.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BP3) PKS Lampung Aep Saripudin mengatakan, pihaknya juga mulai membangun komunikasi dengan sejumlah tokoh yang berpotensi bakal maju di pilkada pada November 2024 mendatang.
Aep menargetkan PKS pada Juni 2024, sudah ada kepastian kandidat yang bakal maju atau diusung dalam pilkada mendatang, baik calon gubernur maupun calon bupati/calon walikota.
"PKS Lampung sudah melakukan rakor dengan pengurus Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD). Kami juga mengingatkan agar DPTD melakukan komunikasi dengan partai lain yang memungkinkan koalisi ataupun dengan calon kepala daerah (cakada) yang muncul dan berpotensi maju pilkada," kata Aep, Rabu (3-4-2024).
"Kita menargetkan bulan Juni nanti usulan (kandidat) dari masing-masing DPTD sudah masuk ke DPTW (Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah," jelasnya.
Setelah itu, kata Aep, barulah pengurus tingkat wilayah melakukan fit and propper tes kepada para kandidat. "Jadi bulan Juli sudah bisa dikirimkan ke DPP," ucap Aep.
"Untuk kandidat bisa dari internal, bisa juga eksternal partai, yang penting masuk kualifikasi," jelasnya.
Terkait nama-nama cakada yang sudah muncul, Aep mengatakan, pihaknya belum mengajukan usulan ke partai, namun sudah menjalin komunikasi dengan para calon. "Kalau pengajuan belum, tapi kalau membuka komunikasi sudah," ujarnya.
Terkait kandidat dari internal PKS, Aep mengakui bahwa kader terbaik yang lolos ke senayan berpotensi masuk bursa pilgub Lampung 2024.
Sementara untuk Pilwakot Bandarlampung, nama Ade Utami Ibnu yang saat ini menjabat DPRD Lampung masuk radar calon walikota dari PKS.
"Dari internal PKS tentu ini masuk radar yang lolos ke senayan ada Pak Almuzammil dan pak Junaidi Auly. Ketua DPW Pak Mufti Salim pun masuk sebagai kader potensial," ungkap Aep.
"Untuk pilwakot sementara Ade Utami Ibnu masuk radar, tapi kita lihat dinamika dan perkembangan. Karena walaupun kita pemenang kedua di Bandarlampung, tapi kita masih perlu berkoalisi," imbuhnya. (**)
Editor: Muhammad Furqon