MOMENTUM, Bandarlampung--Daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah, membutuhkan pemimpin yang memberikan komitmen nyata. Sehigga pembangunan merata dan dirasakan masyarakat.
Hal itu diungkapkan politisi PDI Perjuangan, Watoni Nurdin yang kini ikut penjaringan Bakal Calon Bupati Pesawaran periode 2024-2029 yang digelar partainya.
Watoni juga sudah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test DPD PDI Perjuangan di Bandarlampung, Kamis, 30 Mei 2024.
"Pesawaran kaya sumber daya alam, mulai dari wisata laut dan wisata alam lainnya, hasil bumi yang melimpah dari mulai perkebunan dan pertanian yang membentang luas, bahkan tambang pun ada, tentu hal ini harus kita support secara maksimal," katanya, Jumat (30-5-2024).
Untuk itu, kata Watoni, maju di kontestasi pilkada merupakan langkah awal untuk mengabdi demi mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Pesawaran.
"Saya sangat optimistis, ketika kebersamaan, kekompakan, antar masyarakat dan pemerintah di kedepankan. Maka, mewujudkan Pesawaran sejahtera akan mudah tercapai," jelasnya.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung itu menyampaikan, ia akan melanjutkan kualitas sumber daya manusia yang ada, harus dilibatkan secara merata, dengan menggali, membina lulusan perguruan tinggi untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan Pesawaran yang unggul dengan berbasis teknologi.
"Saya pastikan, masyarakat Pesawaran, memiliki kualitas pendidikan yang berkualitas, punya komitmen yang sama. Tinggal, kehadiran pemerintah membina dan merangkul mereka. Inilah komitmen yang harus kita wujudkan," ungkapnya.
Karena, lanjut dia, tanpa melibatkan seluruh komponen yang ada. Sulit mewujudkan Bumi Andan Jejama menjadi lebih baik. Sebab, persoalan sejumlah wilayah khususnya Kabupaten Pesawaran sangat kompleks, mulai dari kesejahteraan petani, tenaga pendidik, buruh, nelayan, dan konflik agraria.
"Pemikiran, dan kerja keras satu orang dalam membangun sebuah pemerintahan, tidak akan bisa terwujud. Tanpa support semua pihak, khususnya alumni-alumni perguruan tinggi dan masyarakat," tegasnya.(**)
Editor: Muhammad Furqon