Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah II Apresiasi Academi Expo UTI 2024

img
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II, Iskhaq Iskandar saat menghadiri Academi Expo 2024 di Universitas Teknokrat Indonesia. Foto:Ikhsan

MOMENTUM, Bandarlampung--Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menggelar Academi Expo 2024 di gelanggang mahasiswa kampus setempat di Bandarlampung, Kamis, 13 Juni 2024.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II, Iskhaq Iskandar mengapresiasi kegiatan yang yang menggelar hasil karya Universitas Teknokrat Indonesia.

"Dalam benak saya melihat inovasi di sini saya senang sekali. UTI menyambut perubahan bukan hanya diluar kampus tetapi juga didalam kampus," tuturnya.

Dalam kesempatan itu juga dia mengatakan, Kemenristekdikti sedang mendorong kegiatan kampus untuk hilirisasi prodak penelitian yang harus dapat digunakan ditengah masyarakat.

"Salah satunya yang menjadi fokus adalah Metaverse. Teknokrat telah melahirkan kelas metaverse dimana mahasiswa dan dosen bisa hadiri di kelas secara nyata. Teknologi seperti ini harus bisa dimanfaatkan untuk masyarakat," katanya.

Terdapat beberapa unsur transformasi yang penting harus dilakukan oleh perguruan tinggi, yaitu peningkatan sumber daya manusia (SDM) kampus.

"Unsur transformasi adalah bidang SDM yaitu dosen dan tenaga pendidikan. Dosen harus punya wawasan luas. Tenaga pendidikan. Kemudian tata kelola seperti akreditasi perguruan tinggi. Hal ini bermuara pada alumni," jelasnya.

Sementara, Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Mahathir Muhammad mengatakan, academi expo untuk mendidik mahasiswa menjadi entrepreneur.

"Hari ini mahasiswa di didik sebagai entrepreneur. Karena kita ketahui cari pekerjaan sekarang ini susah. Kampus harus bisa menciptakan mahasiswa yang menciptakan lapangan kerja," tegasnya.

Menurutnya, saat ini tidak cukup mahasiswa mencari IPK saja tetapi harus melihat kembermanfaatnya seperti pembuatan produk.

"Oleh karena itu produk kita itu seperti alat yang menghasilkan perahu tenaga surya. Ini sudah mendapatkan hibah dari Dikti. Ini bagaimana memotivasi mahasiswa bahwa produk ini bisa dikerjasamakan dengan perusahaan," ungkapnya.

"Bahwa kreativitas mahasiswa ini bisa dijual. Bahwa ada kerjasama antara institusi pendidikan dan industri. Ada prodak yang kita buat pemberian pakan secara otomatis. Bisa dikontrol melalui telepon," imbuhnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, UTI bisa meraih prestasi Internasiobal sebagai kampus terbaik dalam hal inovasi. Teknokrat bisa mendapatkan pringkat 15 dunia untuk AI.

"Pemeringkatan ini ada standarnya, bahwa kami harus bisa membuktikan karyanya bagi kami tidak sulit, kita melakukan kampus expo seperti ini," katanya. (***)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos