MOMENTUM, Bandar Lampung--Program Studi (Prodi) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) mengadakan Seminar Internasional dengan tema “Integrating Child-Centered Environment Into Early Childhood Education” di Ballroom kampus setempat pada Kamis, 13 Juni 2024.
Seminar ini diikuti oleh mahasiswa Prodi PIAUD, calon pendidik PAUD, dan pendidik PAUD di Kota Bandar Lampung. Narasumber yang dihadirkan yakni Assoc Prof Dr Mastura Badzis dari Universiti Islam Antarbangsa Malaysia, dan Prof Dr Hj Nilawati Tadjuddin MSi, Guru Besar Bidang Ilmu PIAUD UIN RIL.
Dekan FTK UIN RIL, Prof Dr Hj Nirva Diana MPd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya seminar ini. “Saya mengapresiasi Prodi PIAUD yang telah menyelenggarakan seminar internasional ini,” ujar Prof Nirva.
Prof Nirva menjelaskan, pendidikan anak usia dini sangat penting untuk pengembangan anak. “Pendidikan anak usia dini sangat penting untuk pengembangan anak secara holistik, tidak hanya akademis, tetapi juga sosial, emosional, dan spiritual,” tuturnya.
Prof Nirva berharap seminar ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia. “Saya harap seminar ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia,” tandasnya.
Sementara Ketua Prodi PIAUD UIN RIL Dr H Agus Jatmiko MPd, dalam sambutannya menyampaikan, seminar ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) antara FTK UIN RIL dengan Universiti Islam Antarbangsa Malaysia (UIAM). “Kegiatan ini merupakan tindak lanjut MoU antara FTK dengan Universiti Islam Antar Bangsa Malaysia, MoU pada pertemuan Asosiasi PIAUD se-Indonesia di Medan pada tahun lalu, sehingga bisa melaksanakan kegiatan Seminar Internasional,” ujarnya.
Ia menyampaikan, seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada peserta tentang pentingnya mengintegrasikan lingkungan belajar yang berpusat pada anak dalam pendidikan anak usia dini. “Tujuan seminar ini adalah untuk memberikan wawasan pengetahuan pembelajaran kepada peserta seminar dalam mengintegrasikan lingkungan belajar ke dalam pembelajaran anak usia dini,” tuturnya.
“Saya harap setelah mengikuti seminar ini, para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya untuk menata lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan kondusif bagi anak usia dini,” tandasnya.
Assoc Prof Dr Mastura Badzis dalam materinya yang berjudul “Promoting Child-Friendly Environment in Early Childhood Education Settings” menyampaikan bahwa tugas setiap generasi adalah membangun generasi yang lebih baik untuk menggantikan mereka.
Salah satu cara untuk membangun generasi yang lebih baik, katanya, adalah dengan menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak. “Konsep Child-Friendly Environment, yakni dengan memahami anak dengan memberikan sikap empati kepadanya,” tuturnya.
Seminar ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi. Para peserta antusias mengikuti seminar ini dan memberikan apresiasi atas materi yang disampaikan oleh para narasumber.(**)
Editor: Agus Setyawan