MOMENTUM, Bandar Lampung--Kulit ari kakao yang biasanya dibuang, kini disulap menjadi teh rempah yang berkhasiat oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Siger Berjaya Kelompok 38. Kelompok ini terdiri dari gabungan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Universitas Lampung (Unila), dan Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang mengabdi di Pekon Banjar Agung, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus.
Berbekal kreativitas dan semangat, mereka melakukan percobaan berbagai rempah seperti jahe, kayu manis, dan cengkeh untuk menemukan paduan rasa yang sempurna. Hasilnya, terciptalah teh kakao dengan aroma yang harum dan rasa yang unik, serta kaya akan manfaat bagi kesehatan.
Salah satu peserta KKN dari UIN RIL, Dinda Hana, memaparkan cara pembuatan teh rempah yang ia lakukan bersama rekan kelompoknya. Dimulai dengan memisahkan kulit ari kakao dari bijinya dan memastikan kulit ari kakao bersih dan tidak ada kotoran.
Kemudian, potong kecil-kecil kulit ari kakao. Semakin kecil potongan, kata Dinda, maka semakin mudah teh terserap. Lalu kulit ari kakao tersebut dimasukkan ke dalam oven selama 15 menit dalam suhu 100°-150°C. “Tujuannya untuk mengeringkan kulit ari kakao dan mengeluarkan aromanya,” kata Dinda.
Untuk menambah esensi hangat, mereka menggunakan jahe yang diiris tipis-tipis dan juga dimasukkan ke dalam oven selama 15 menit dalam suhu 100°-150°C. “Teh rempah siap diseduh dengan memasukkan secukupnya kulit ari kakao, cengkeh, jahe atau kayu manis yang sudah dikeringkan,” jelasnya.
Pengolahan kulit ari kakao menjadi teh ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi limbah kakao, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar. Teh kakao ini pun disambut antusias oleh warga dan bisa menjadi oleh-oleh khas Pekon Banjar Agung.
Mereka mensosialisasikan produk teh rempah dari kulit ari kakao tersebut pada Minggu (13-07-2024) di Posko KKN Siger Berjaya Kelompok 38.(**)
Editor: Agus Setyawan