KKN Siger Berjaya, Mahasiswa Sosialisasikan Sistem Kalender dan Alat Ukur Kadar Garam

img
Suasana kegiatan mahasiswa KKN Siger Berjaya saat sosialisasi sistem kalender tanam dan alat pengukur kadar garam untuk membantu para petani di Desa Banjaragung, Kecamatan Limau, Tanggamus.

MOMENTUM, Limau--Mahasiswa KKN Siger Berjaya Kelompok 38 yang terdiri dari gabungan mahasiswa  Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL), Universitas Lampung (Unila), dan Institut Teknologi Sumatera (Itera), telah melaksanakan kegiatan sosialisasi sistem kalender tanam dan alat pengukur kadar garam untuk membantu para petani di Desa Banjaragung, Kecamatan Limau, Tanggamus.

Acara sosialisasi ini diadakan pada Kamis, 11 Juli 2024, dan dihadiri oleh Sekretaris Desa Banjar Agung, Ikrom, para petani, dan aparatur desa. Dalam sambutannya, Bapak Ikrom menyampaikan apresiasi atas program kerja KKN Siger Berjaya dan berharap sistem kalender tanam dan alat pengukur kadar garam ini dapat membantu meningkatkan hasil panen para petani.

“Petani di Banjar agung memang petani turun temurun dalam artian tidak ada pembelajaran khusus dari bangku sekolah dan belum bisa memanfaatkan teknologi saat ini, Alhamdulillah adik KKN bisa berbagi pengetahuan yang dapat bermanfaat untuk petani setempat,” ucap Ikrom.

Sistem kalender tanam (Sikatam) ini memuat informasi dan dirancang untuk membantu petani menentukan waktu tanam dan panen yang tepat, jumlah pupuk yang optimal, dan prediksi cuaca di daerah mereka.

Sementara itu, alat pengukur kadar garam yang sederhana, terbuat dari lampu, paralon, dan komponen listrik lainnya, memungkinkan petani untuk dengan mudah mengidentifikasi kesuburan tanah. 

Meskipun alat pengukur kadar garam terbilang sederhana, namun fungsinya sangat penting. Alat pengukur kadar garam sederhana ini dapat mengukur kadar garam pada tanah, yang merupakan indikator penting kesuburan tanah.  Kadar garam dapat mengidentifikasikan kesuburan pada tanah dengan indikator lampu bersinar terang menunjukkan tanah subur dan lampu bersinar redup atau tidak menyala menunjukkan tanah kurang atau tidak subur.

Kegiatan ini diawali dengan pengisian kuesioner. Warga mendengarkan materi dengan seksama kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Fabianus Arta Legawa salah satu peserta KKN dari Prodi Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera. Ia menjelaskan  jenis tanaman yang digunakan pada Sikatam yaitu padi sawah, palawija, jagung, kedelai.

Adapun Tim KKN Siger Berjaya Kelompok 38 diantaranya, Muhammad Rifky (Unila/Prodi Pendidikan Bahasa Lampung), Zahru Robickhul Akbar (UIN RIL / Prodi Sejarah Peradaban Islam), Dinda Hanna Alifah (UIN RIL/ Prodi Pendidikan Matematika), Bunga Larasati (UIN RIL / Prodi Pendidikan Bahasa Arab), Etika Afdila (UIN RIL / Prodi Pendidikan Agama Islam), Melda Sari Fadhillah (Itera / Prodi Teknik Biomedis), Ni Wayan Eka Widia (Itera / Prodi Teknik Industri Pertanian), Novita Angellia (Itera / Prodi Matematika ), dan Fabianus Arta Legawa (Itera / Prodi Sains Atmosfer dan Keplanetan).

Kegiatan sosialisasi ini merupakan upaya nyata dari mahasiswa KKN Siger Berjaya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para petani di Desa Banjar Agung. Diharapkan sistem kalender tanam dan alat pengukur kadar garam ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi para petani dan meningkatkan hasil panen mereka.(**)






Editor: Agus Setyawan





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos