MOMENTUM, Bandarlampung – Sebagai bentuk dukungan Telkomsel kepada dunia pendidikan khususnya di wilayah Kota Bandarlampung, Telkomsel menggelar program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U. yang diperuntukkan bagi siswa SMA YP Unila, khususnya kelas XI dan XII.
Program tersebut ini digelar agar para siswa berkesempatan mendapatkan bantuan pendidikan ekstrakulikuler dalam bentuk kursus off line maupun on line di lembaga pendidikan Ruang Guru. Tujunanya, mempersiapkan siswa agar sukses dalam belajar dan siap memasuki jenjang perguruan tinggi serta siap menghadapi Seleksi Nasional Berbasis Tes (SMBT) yang berbasis digital.
Selain itu, Telkomsel juga memberikan bantuan pengadaan modem Orbit untuk SMA YP Unila. Sebagai sarana pendukung para dewan guru maupun siswa menggunakan layanan internet Telkomsel.
General Manager - Consumer Business Region Sumbagsel Telkomsel Dedfriady Masta, mengatakan, program dukungan pendidikan dan internet bagi siswa dan sekolah ini, diberikan untuk mengakselerasi pengembangan keterampilan digital generasi muda agar berkesempatan mengembangkan kemampuannya dengan ilmu terapan dari bimbingan belajar yang diberikan selama setahun di Ruang Guru.
Hal itu sejalan dengan semangat Telkomsel untuk konsisten menghadirkan konektivitas, layanan dan solusi inovatif unggulan yang mampu membuka semua peluang kemajuan. Dengan menjangkau lebih dari 700 orang siswa di SMA YP Unila, melalui program ini Telkomsel berharap dapat mendukung pemenuhan kebutuhan akan talenta digital andal dan berdaya saing tinggi di masa depan.
Program yang mengusung tema Grow Digital Education By.U merupakan bentuk komitmen nyata Telkomsel dalam menciptakan dampak positif bagi siswa dan sekolah, khususnya melalui peningkatan kapbilitas dan daya saing talenta digital muda yang membutuhkan ruang layanan data yang lebih mudah dan terarah. Sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital, Telkomsel akan terus menghadirkan ragam inovasi yang dapat memberdayakan siswa sekolah untuk meraih hari yang lebih baik dan masa depan yang lebih cerah. (**)
Editor: Muhammad Furqon