KONI Minta Eforia Pencapaian Lampung 10 Besar PON Dihentikan

img
Rapat koordinasi dan evaluasi KONI bersama pengurus cabang olahraga peserta PON XXI Aceh -Sumut 2024, Kamis 4 Oktober 2024. Foto. Ist.

MOMENTUM, Bandarlampung -- KONI Lampung mengimbau semua pihak untuk segera melupakan eforia pencapaian 10 besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI. Dan mulai menyiapkan amunisi kontingen Lampung untuk PON XXII 2028 di NTT-NTB.

Hal itu disampaikan Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung, Amalsyah Tarmizi kepada wartawan di ruang kerjanya, usai memimpin rapat koordinasi dan evaluasi bersama pengurus cabang olahraga peserta PON XXI Aceh -Sumut 2024, Kamis 4 Oktober 2024.

Amalsyah menegaskan bahwa dalam evaluasinya KONI Lampung sudah mengambil kesimpulan dalam rangka menyusun program persiapan menuju PON XXII 2028.

Hasil evaluasinya, ada enam cabang olahraga yang melampaui target pencapaian medalinya, ada lima cabor sesuai target dan ada 13 di bawah target.

"Dari 55 cabor hanya 24 cabor yang meraih medali dan 31 lainnya nihil. Dan ini sebagai dasar dalam menentukan cabor dan atlet apa yang masuk dalam kategori pembinaan yang mana. Semua sudah ditentukan dari hasil yang dicapai di PON kemarin, termasuk pertimbangan usianya. Apakah masih mungkin bermain di PON 2028 atau tidak, ungkap Amalsyah.

KONI Lampung, lanjut Amalsyah, akan merancang program pembinaan berkelanjutan untuk atlet yang usianya masih memungkinkan tampil di PON berikutnya baik untuk cabor yang menggunakan persyaratan usia atau yang bebas batasan usia.

Diketahui ada beberapa cabang olahraga yang membatasi usia peserta maksimal 20 tahun, ada yang 25 tahun dan ada yang bebas untuk ketentuan usianya.

Cabor permainan seperti sepakbola, futsal, bolavoli, bulutangkis adalah beberapa diantara cabor yang membatasi usia pesertanya.

Lalu ada angkat besi dan angkat berat serta binaraga, catur, bridge, biliar belum membatasi usia pesertanya.

"Kami sudah sampaikan tadi kepada seluruh Ketua  dan pengurus cabang olahraga bahwa hasil dari PON XXI sudah jelas, dan evaluasinya juga sudah mulai disiapkan sebagai bahan menentukan langkah ke depan. KONI Lampung sudah sepakat akan membagi kategori pembinaan menjadi empat golongan," kata Amalsyah.

Pertama, lanjut dia, adalah kategori pembinaan Khusus. Kedua pembinaan Kategori Andalan, ketiga, pembinaan kategori Potensial dan keempat kategori pembinaan umum.

"Ini sedang dirumuskan tentang tata kelola pembinaannya agar lebih tepat sasaran." Tambahnya.

Sementara disampaikan terkait jenjang pembinaan dengan faktor usia sudah dibagi sedemikian rupa sehingga tidak saling tumpang tindih.

Kualifikasi dari SD sampai SMP ada Dinas Pendidikan  dan Kebudayaan, SMA masuk di Dispora provinsi dan mahasiswa ada Bapomi di setiap perguruan tinggi.

"Yang ukurannya sudah berprestasi maka menjadi domainnya KONI. Jadi jenjang biru sudah jelas," kata Amalsyah.

Sementara Diki mewakili Kadispora Lampung mengatakan bahwa rapat koordinasi itu juga sudah memberikan dua amanat yang akan dikerjakan ke depan..Yang pertama terkait kesiapan Lampung untuk menjadi tuan rumah PON XXIII tahun 2023 dan kedua penganggaran Bonus Atlet PON 2024 ini, yang memang sudah kami anggarkan pada tahun anggaran 2025," kata Diki.

Maka dari itu dimohon semua stakeholder untuk saling mendukung satu sama lain mewujudkan program yang baik dan benar ke depan. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos