MOMENTUM, Panaragan -- Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba), Muhammad Firsada, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menjaga integritas dan kualitas pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024. 

Firsada menekankan pentingnya menghindari berbagai pelanggaran yang dapat merusak demokrasi dan keadilan dalam pemilihan umum. Ia menyoroti praktek money politics atau politik uang, yang sering terjadi menjelang pilkada.

"Kami mengimbau kepada seluruh calon dan tim sukses untuk tidak terlibat dalam praktik money politics. Hal ini tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga mencoreng demokrasi kita," ungkapnya dalam siaran pers, Ahad 6 Oktober 2024.

Selain itu, Firsada juga menekankan bahaya penyebaran hoaks atau berita bohong yang dapat menyesatkan publik. 

"Penyebaran informasi yang tidak benar juga dapat  menimbulkan ketegangan dan konflik di masyarakat. Mari kita berkomitmen untuk menyampaikan informasi yang akurat dan mengecek kebenaran sebelum menyebarkan berita atau informasi," ujarnya.

Tak hanya itu, Firsada juga mengingatkan tentang praktik black campaign atau kampanye hitam yang dapat merusak reputasi calon. 

"Kita harus menjunjung tinggi etika dalam berpolitik. Menggunakan cara-cara yang tidak baik hanya akan mengakibatkan kerugian bagi semua pihak. Mari kita debat secara sehat dan transparan," tambahnya.

Lebih lanjut, Firsada mengangkat isu ujaran kebencian (hate speech) yang sering kali muncul di media sosial. "Kami menghimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan kita. Mari kita ciptakan suasana kampanye yang damai dan harmonis," tegasnya.

Firsada menekankan, pelanggaran dalam bentuk money politics, hoaks, kampanye hitam, dan ujaran kebencian tidak hanya akan merugikan calon, tetapi juga masyarakat luas.

Ia berharap, masyarakat dapat berperan aktif dalam melaporkan setiap pelanggaran yang terjadi dan turut serta menjaga keamanan serta keharmonisan selama masa kampanye.

"Mari kita menyambut Pilkada serentak 2024 dengan semangat positif dan bertanggung jawab, demi terciptanya pemimpin yang amanah dan terpercaya.  Kami berharap masyarakat dapat menggunakan hak suara dengan bijak dan cerdas," harapan Kadis Kesbangpol Provinsi Lampung itu. (**)