MOMENTUM, Bandarlampung--Debat publik perdana pemilihan walikota Bandarlampung 2024 diagendakan pada Senin, 28 Oktober mendatang.
Hal itu disampaikan Tim Perumus debat, M Iwan Satriawan kepada harianmomentum.com, Rabu (16-10).
"Rencananya akan dilaksankan tanggal 28 Oktober, hari Senin," kata Akademisi Universitas Lampung itu.
Mengenai tempat pelaksanaan, ia menyampaikan debat akan diselenggarakan di Hotel Emersia Lampung.
"Tempatnya di Emersia, awalnya dimajukan tanggal 27, tetapi kebetulan gedungnya tidak bisa," bebernya.
Berbeda dengan gelaran Debat Pilgub 2024, untuk panelis yang menggali pertanyaan sudah satu paket dengan tim perumus yang telah dibentuk.
"Sudah sekalian dengan tim perumus, supaya tidak ribet" ujarnya.
Iwan menjelaskan, pada debat pertama nanti tema yang akan dibahas ialah seputar pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk debat pertama ini materinya terkait pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. Karena kan untuk debat walikota hanya dilakukan dua kali," jelasnya.
Sementara, terkait pemandu jalannya debat, Iwan menyebut masih dalam proses penentuan.
"Masih menunggu dari Metro TV siapa yang akan diutus untuk menjadi moderatornya. Debat besok itu kerjasama dengan Metro dan Radar," sebutnya.
Sebagai informasi, gelanggang debat Pilwakot Bandarlampung akan diikuti dua pasangan calon: Reihana - Aryodhia nomor urut 1 dan Eva Dwiana - Deddy Amarullah nomor urut 2.
Untuk jumlah tim perumus dan panelis ada lima diantaranya, Sri Fatimah, Fitriyanti akademisi UIN RIL. Kemudian Akademisi dari Universitas Lampung M Iwan Satriawan, Dr Saring Suhendro dan Bayu Sudjatmiko.
Sebelumnya, Ketua KPU Bandarlampung Dedy Triyadi mengatakan, debat publik perdana pilwakot akan sangat menentukan nilai di mata masyarakat, karena masing-masing paslon akan tampil menyampaikan visi-misi hingga program-programnya.
Ia menyebut, debat Pilwakot Bandarlampung akan merujuk debat pilgub yang sebelumnya sudah tergelar.
"Debat Pilgub kan perdana sudah dilakukan. Jadi akan tetap menjadi rujukan, kalau ada yang kurang kita tambahkan, yang bagus ya kita ambil," sebutnya. (**)
Editor: Agus Setyawan