MOMENTUM, Bandarlampung-Prabowo Subianto, yang dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober mendatang, sedang menyiapkan kabinet gemuk.
Hal itu diketahui setelah mengundang 49 calon menteri dan kepala badan, kemudian juga memanggil 43 calon wakil menteri dan kepala badan.
Tentu hal itu menjadi sorotan dari berbagai pengamat dan akademisi. Salah satunya menyangkut anggaran yang dikhawatirkan menambah pengeluaran APBN.
Namun, hal itu tidak bagi Ketua DPC Gerindra Bandarlampung, Asroni Paslah. Menurut dia, Prabowo Subianto memiliki perhitungan dan berdasarkan pertimbangan yang matang dengan menambah kursi dan memecah beberapa komposisi kementerian.
Anggota DPRD Bandarlampung Fraksi Gerindra ini menilai, penambahan kursi dan pemecahan struktur kementerian ditujukan agar setiap bidang lebih terfokus menjalankan programnya masing-masing.
"Penambahan dan pemecahan kursi kementerian ini tentunya pak Prabowo memiliki perhitungan dan berdasarkan masukan-masukan dari para pakar-pakar," kata Asroni, Kamis (17-10-2024).
Dia menjelaskan, penambahan kursi kementerian ini bukan sebuah pemborosan melainkan Prabowo menginginkan kerja-kerja yang lebih fokus antara masing-masing menteri.
"Kalau saya melihat bukan sebuah pemborosan, melainkan pak Prabowo ingin fokus menanggani masing-masing bidang. Agar tidak ada program yang tercampur aduk," jelasnya.
Saat disinggung terkait penambahan kursi dan pemecahan kementerian ini berpotensi menambah anggaran negara. Ia menyebut hal tersebut akan sama saja dengan pemerintahan sebelumnya. Hal ini baginya tidak akan ada penambahan anggaran karena hanya dipisahkan agar lebih fokus.
"Misalnya Kemendikbud dan Ristek hari ini dipisahkan. Pemisahan ini tidak menambah anggaran dibandingkan pemerintahan sebelumnya. Misal Kemendikbud tetap dengan anggaran seperti sebelumnya begitu juga Ristek. Jadi ini hanya dipisahkan, anggarannya tetap sama," jelasnya.
Ia berharap, dengan posisi kementerian yang lebih terfokus ini bisa menanggani bidangnya masing-masing dan tidak campur aduk dalam menjalankan program.
"Kami juga berharap pemerintahan Prabowo Gibran perhalan sesuai dengan harapan. Karena beliau punya cita-cita Indonesia maju dan sejahtera masyarakat berkualitas dan berdaya saing dengan masyarakat luar negeri," tutupnya. (**)
Editor: Muhammad Furqon