MOMENTUM, Bandarlampung--Penjabat (Pj) Gubernur Samsudin memastikan akan tetap melelang jabatan kepala sekolah.
Menurut Samsudin, lelang yang seharusnya dilaksanakan pada pertengahan Oktober itu hanya ditunda.
"Seperti yang saya sampaikan, itu bukan dibatalkan, tapi ditunda. Menunggu waktu yang tepat," kata Samsudin saat diwawancarai, Selasa (5-11-2024).
Meski demikian, enggan berkomentar terkait dengan alasan penundaan lelang tersebut.
"Ya sebenarnya gak perlu disampaikan. Yang jelas menunggu waktu yang tepat. Karena waktu yang tepat itu menentukan keberhasilan," jelasnya.
Disinggung soal waktu pelaksanaannya, dia mengaku akan rapat terbatas terlebih dahulu.
"Insya allah ada rapat terbatas bidang pendidikan dulu. Setelah itu akan disampaikan lagi," sebutnya.
Dia mengklaim, akan membenahi sektor pendidikan di Provinsi Lampung.
"Saya punya komitmen kepada masyarakat Lampung untuk membenahi bidang kependidikan ini," ujarnya.
Terlebih, menurut dia, pendidikan merupakan salah satu sektor yang diprioritaskan oleh pemerintah pusat.
"Pendidikan ini adalah bagian prioritas yang diharapkan pemerintah pusat. supaya pendidikan dan peningkat SDM betul betul harus diseriusi," tutupnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur mewacanakan untuk melelang jabatan kepala sekolah. Rencananya, lelang tersebut dibuka pada pertengahan Oktober. Namun, hingga saat ini tak kunjung dibuka.
Berdasarkan informasi yang beredar, penundaan itu dikarenakan adanya Surat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung nomor: 800/3323/V.01/DP.5/2024, tertanggal 16 Oktober 2024.
Surat yang ditujukan kepada Kemendikbudristek berisi permohonan untuk melakukan penjadwalan ulang. Terlebih, untuk melaksanakan lelang tersebut dibutuhkan anggaran.
Diketahui, untuk jabatan kepala sekolah yang mengalami kekosongan 23. Terdiri dari 16 SMAN, 6 SMKN dan satu SLBN.
Sedangkan, kepala sekolah yang hendak pensiun ada 10. Rinciannya 6 SMAN, 3 SMKN dan 1 SLBN. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya