MOMENTUM, Bandarlampung--Guru di Lampung diimbau untuk menjaga netralitas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Sehingga, guru yang merupakan tenaga pendidik dapat menjadi tauladan bagi siswanya.
Imbauan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Sulpakar mewakili Penjabat Gubernur Samsudin, Senin (25-11-2024).
"Sebagai pendidik, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga profesionalitas. Saya ingin mengingatkan bahwa dalam kontestasi politik, kita harus tetap menjaga netralitas," kata Sulpakar saat membacakan sambutan Pj Gubernur.
Menurut dia, hal itu telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS serta PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Dia menjelaskan, ASN memiliki tanggung jawab sebagai pelayan publik untuk bisa menjaga marwah, sebagai pengayom masyarakat yang tidak terpengaruh oleh kepentingan pribadi atau suatu kelompok tertentu.
ASN juga tidak boleh terpengaruh sirkulasi kekuasaan politik, karena netralitas merupakan suatu objek pengawasan tidak hanya oleh Bawaslu tetapi juga oleh Komisi ASN dan masyarakat umum.
"Sikap netral ini bukan hanya mencerminkan integritas kita sebagai pendidik. Tetapi juga memberikan teladan yang baik kepada para siswa," sebutnya.
Untuk itu, dia berharap, agar para guru menghindari segala bentuk kegiatan yang menunjukkan keberpihakan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
"Fokuslah pada tugas utama kita, yaitu mendidik, membimbing, dan mencerdaskan generasi muda agar mereka menjadi individu yang berkarakter," tuturnya.
Selain itu, dia juga mengacak pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 November 2024.
"Saya ingin mengingatkan bagi kalian yang telah memiliki hak pilih untuk menggunakan hak tersebut dengan penuh tanggung jawab," ajaknya.
Dia pun berharap, agar para pemilih pemula dapat menggunakan haknya dengan bijak.
"Sebelum memilih, kenali calon-calon pemimpin, pelajari visi, misi, dan program mereka. Jangan mudah terpengaruh oleh berita yang belum tentu benar, hindari hoaks, dan pastikan kalian mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya," sebutnya.
Menurut dia, Pilkada 2024 adalah momen penting dalam menentukan masa depan daerah.
Karena itu, pilkada membutuhkan partisipasi aktif dari setiap warga negara, termasuk kalian sebagai pemilih pemula.
Apabila jumlah partisipasi pemilih rendah maka dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Oleh sebab itu pilihan kalian akan menentukan arah pembangunan Provinsi Lampung ke depan," harapnya. (**)
Editor: Agung Darma Wijaya