MOMENTUM, Pringsewu--Inovasi dan kreatifitas sangat diperlukan untuk mengoptimalkan berbagai pontesi dalam mendongkrak pendapatan daerah.
Hal tersebut disampaikan Penjabat Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan saat membuka kegiatan Gebrak Sewu Digital di halaman kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat, Senin (9-12-2024).
"Bapenda jangan hanya fokus pada pajak dan retribusi daerah. Harus lebih kreatif dan inovatif dalam menggali dang mengembangkan potensi lain, seperti dana transfer daerah, dana perimbangan pusat serta upaya-upaya pemanfaatan aset lainnya," kata Marindo.
Dia juga meminta, agar Bapenda tidak hanya mengharapkan dari BPKAD terkait pengelolaan aset, tapi juga mengoptimalkan potensi lain. Apa lagi, kondisi fiskal pemerintah daerah sangat sempit.
Marindo juga menyinggung kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Pringsewu. "Sudah 15 tahun Kabupaten Pringsewu ini berdiri, tetapi kemantapan jalannya belum sampai 50 persen. Tempat sampah belum ada juga fasilitas sosial lainnya. Malah, rumah dinas bupati juga belum ada. Ini harus menjadi perhatian serius," tegasnya.
Menurut dia, kondisi rendahnya persentase kemantapan jalan tersebut, kemungkinan akibat proses penyusunan program pembangunan lebih fokus pada peningkatan kualiras sumber daya manusia. Padahal, regulasi tentang keuangan daerah mengamanatkan minimal 40 persen untuk infrastruktur.
"Saya akan titipkan kepada bupati terpilih nanti untuk bagaimana mengembangkan infrastruktur dan pelayanan publik , agar Pringsewu jangan sampai tertinggal dari kabupaten lain dari sisi infrastruktur, karena koneksi antarwilayah sangat penting," terangnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan terkait program pemberian makanan begizi gratis kepada para pelajar. "Pemberian makanan bergizi gratis ini program Presiden Prabowo Subianto yang akan dilaksanakan Badan Gizi Nasional, yang akan ada unit-unitnya di masing-masing desa. Kita semua harus siap menyambut program ini," imbaunya.
Tentang program Gebrak Sewu Digital, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Alex Kurniawan mengatakan, pada semester pertama tahun 2024 terdapat 480 pemerintah daerah (87,9%) telah berada pada level digital. Peningkatan digitalisasi pemda tersebut sejalan dengan kenaikan pajak daerah dan retribusi daerah di tingkat nasional.
"Ketersediaan dan kesiapan infrastruktur transaksi digital pemda sangatg signifikan untuk mendorong peningkatan pendapatan daerah. Kabupaten Pringsewu telah mampu untuk mempertahankannya," kata Alex.
Kabupaten Pringsewu telah mengimplementasikan metode pembayaran digital dan nondigital. Namun, untuk meningkatkan minat masyarakat, perlu konsistensi melalui sosialisasi dan edukasi serta insentif pembayaran.
Turut hadir pada acara tersebut, anggota DPRD Kabupaten Pringsewu Sudiono, Kepala Bapenda Yanwir HK dana jajaran pemkab setempat. (**)
Editor: Munizar