Tanggul Jebol, 500 Ha Tanaman di Buminabung Terancam Gagal Panen

img

MOMENTUM, Buminabung -- Lebih dari 500 hektare tanaman padi milik petani di Kecamatan Buminabung, Lampung Tengah terancam gagal panen.

Penyebabnya, tanggul penangkis dari Sungai Wayseputih jebol akibat intensitas hujan tinggi sejak awal 2025 hingga menyebabkan air meluap dan meluber ke areal persawahan pertanian.

“Air meluap di tanggul dan mengikis terus-menerus. Jadi ada yang kira-kira tekstur tanggulnya rapuh akhirnya jebol. Jadi penyebabnya luapan air Sungai Waseputih itu. Sehingga air tersebut masuk ke areal persawahan,” kata Korluh BPP Kecamatan Buminabung, Rangga Akbar.

Rangga Akbar mengatakan, tanggul penangkis sepanjang kurang lebih 11,5 Km itu jebol di 2 titik. Pada 26 Desember 2024 dan 16 Januari 2025. Sebelumnya, tanggul tersebut telah direhab pada tahun 2024 dalam kegiatan optimalisasi lahan (opla) Kementerian Pertanian, tepatnya bulan Juni hingga Oktober.

Menurut dia, ancaman gagal panen yang dialami petani karena padi terendam hingga beberapa hari. “Sampai saat ini kita cek air belum surut,” ujarnya.

Ratusan hektare padi yang terendam tersebut rata-rata baru berumur 30-50 hari.

Dia mengaku telah melaporkan kejadian tersbut kepada Dinas Pertanian Lamteng. “Kemarin pihak dinas, balai besar wilayah sungai (BBWS) dan TNI dari Kodim sudah melakukan pengecekan ke lokasi,” jelasnya.

Ia berharap agar segera ada tindakan jika air sudah mulai surut. Ditakutkan akan ada banjir susulan, mengingat curah hujan tinggi masih terjadi di wilayah tersebut. Apalagi, di titik itu merupakan hilir dari Sungai Wayseputih. (*)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos