MOMENTUM, Bandarlampung--Peneliti Universitas Bandar Lampung (UBL) diajak melakukan eksplorasi ke bulan oleh Pemerintah China. UBL menjadi satu-satunya universitas di Indonesia yang diajak bekerja sama di bidang eksplorasi ruang angkasa tersebut. Kepala Pusat Studi Mekatronika dan Otomatisasi (PSMO) UBL, Riza
Muhida membenarkan adanya kerja sama tersebut. Riza mengatakan, UBL terpilih menjadi official partner dalam proyek "Lunar Deep Space Exploration" yang dikembangkan oleh lembaga antariksa China (China National Space Administration) atau CNSA.
"Benar, UBL ditunjuk untuk mewakili Indonesia untuk bergabung bersama dengan ilmuwan dari negara yang sudah maju di bidang antariksa yang terlibat dalam program ini," kata Riza melalui sambungan telepon, Jumat (31/1/2025) malam.
Dalam progres proyek itu, UBL bersama ahli antariksa dari negara lain melakukan penelitian dan pembuatan satelit untuk mengamati bulan. "Kita ikut mendesain satelit yang berukuran nano. Kemudian tahap berikutnya adalah merancang desain satelit tersebut," kata dia. Riza mengatakan, jumlah satelit nano ini direncanakan lebih dari 10 unit yang merupakan perwakilan dari setiap negara yang ikut bekerja sama.
Satelit nano ini nanti bisa digunakan untuk mendapatkan data di bulan, baik itu foto kondisi maupun kemungkinan eksplorasi. "Jadi untuk penelitian di bulan, itu targetnya untuk membuat sesuatu kehidupan di bulan, jadi dari mulai segi geologi, ekologi, energi, hingga material," katanya.
Proyek eksplorasi bulan ini melibatkan lebih dari 50 negara, 500 organisasi internasional yang terdiri dari berbagai universitas, pusat studi ilmu pengetahuan, observatorium, dan 5.000 orang ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu. (**)
Editor: Muhammad Furqon