MOMENTUM, Jakarta--Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) ke-79 yang diperingati setiap 9 Februari.
"Saudara-saudara sekalian yang saya hormati dan saya banggakan para insan pers se-Tanah Air. Saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, atas nama pemerintah Republik Indonesia dan atas nama pribadi mengucapkan selamat Hari Pers Nasional ke-79," kata Prabowo dalam unggahan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (9-2-2025).
Prabowo mengungkapkan, selama depan dekade ini, pers Indonesia telah menjadi pilar penting dalam kehidupan demokrasi, menyuarakan kebenaran dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat Indonesia.
"Kepada seluruh insan pers di Indonesia, selama 8 dekade ini pers Indonesia telah menjadi pilar penting dalam kehidupan demokrasi, menyuarakan kebenaran dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat Indonesia. Saya apresiasi kerja keras para jurnalis, wartawan, dan insan pers dan media yang terus menjalankan pengabdiannya dengan dedikasi tinggi meskipun tantangan yang dialami semakin kompleks," katanya.
Prabowo berpesan kepada pers Indonesia harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
"Saya juga memahami bahwa dunia pers hari ini menghadapi berbagai dinamika baik dari dalam dan luar negeri. Saudara-saudara sekalian, pers yang profesional, yang punya integritas adalah aset bagi suatu bangsa. Tapi perlu saya ingatkan bahwa pers Indonesia harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia," jelasnya.
Menurut Prabowo sudah lazim di era saat ini ada sosok-sosok yang memiliki modal besar dan menguasai media justru cenderung ingin memengaruhi masyarakat dengan pemikiran tertentu yang bertentangan dengan kebenaran.
Maka dari itu, insan pers diminta untuk dapat menjaga integritasnya, sehingga dapat menjaga juga perannya sebagai aset bangsa dalam mewartakan kebenaran di tengah kondisi dunia yang kompleks.
Mantan Menteri Pertahanan itu juga mewanti-wanti permasalahan hoax dan pemberitaan yang menyebarkan kebencian.
"Walaupun kita menjunjung tinggi kebebasan pers, kita harus waspada terhadap penyebaran berita-berita yang tidak benar, berita-berita hoax, penyebaran kebencian, penyebaran ketidakpercayaan terhadap sesama warga negara, upaya-upaya pecah belah ini harus selalu kita waspada," ujarnya.
Di ujung penyampaiannya, Prabowo menekankan pentingnya pers dapat dinamis namun tetap bertanggung jawab. Dia yakin pers Indonesia berkomitmen turut punya peran dalam pembangunan Indonesia.
"Pers Indonesia harus selalu menjadi pers yang dinamis, pers yang bertanggung jawab, pers yang juga memiliki suatu pengertian tentang apa yang menjadi kepentingan bangsa dan negara. Saya percaya pers Indonesia pada ujungnya akan selalu setia kepada cita-cita pendiri bangsa Indonesia. Pers Indonesia harus jadi pers yang Pancasila, pers yang terlibat dalam pembangunan bangsa, yang komit terhadap negara kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Sebagai informasi, HPN merupakan peringatan tahunan yang diselenggarakan setiap 9 Februari, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Penetapan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985.
Dalam keputusan itu, dinyatakan bahwa pers nasional Indonesia memiliki sejarah perjuangan dan peran penting dalam pembangunan nasional sebagai bentuk pengamalan Pancasila. (**)
Editor: Agus Setyawan