Jalin Kebersamaan, PW Pergunu Lampung Gelar Halal Bihalal

img

MOMENTUM, Tanggamus -- Pengurus Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PW Pergunu) Provinsi Lampung bersama pengurus cabang (PC) Pergunu kabupaten/kota se-Lampung dan wali mahasiswa penerima beasiswa Pergunu di Universitas KH. Abdul Chalim (UKHAC) Pacet Mojokerto Jawa Timur menggelar Halal Bihalal Idul Fitri 1446 Hijriyah di Kabupaten Tanggamus, Jumat 18 April 2025.

Halal Bihalal ini mengusung tema “Melestarikan Kebersamaan dan Komitmen menuju Insan Berprestasi". Acara berlangsung dalam suasana hangat, penuh kekeluargaan, dan semangat persatuan.

Dalam kesempatan tersebut, dibahas beberapa agenda penting, antara lain penyampaian program beasiswa yang akan diberikan Pergunu bagi para guru dan santri, konsolidasi internal organisasi, serta persiapan  Ketua PW Pergunu Lampung yang akan dikukuhkan sebagai Guru Besar/Profesor Pendidikan Agama Islam UIN Raden Intan Lampung, dalam waktu dekat.


Ketua PW Pergunu Lampung, Imam Syafe'i, pada sambutannya menyampaikan selamat datang di Kabupaten Tanggamus untuk para pengurus dan wali mahasiswa penerima beasiswa Pergunu. Harapannya agar momen silaturahmi ini menjadi penguat solidaritas dan semangat perjuangan bersama dalam memajukan dunia pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah.

“Kita ingin Pergunu di Provinsi Lampung ke depan semakin solid, progresif, dan menjadi garda depan dalam membangun pendidikan yang bermartabat,” ujarnya dengan tegas kepada para pengurus Pergunu se-Lampung.

Hadir dalam kegiatan tersebut para pengurus PW Pergunu Lampung, antara lain, KH. Amiruddin, M. Nurwahidin, Ihsan Mustofa, Sunarto, Muhammad Idris, Masudin, Fathul Bari, Isyi Alfarisi, Sumarjono, Salim Hariyanto, Saiful Anwar, Suwarno, M. Mustofa, Agustoni, Heri Suyanto, Anjar Wiranto, Mustaqim, Arif Lukman, Asep Sopyan, Winoto, Darmaji. 

Katib PCNU Tanggamus KH. Damiri, dalam tausiyahnya mengatakan memuliakan guru merupakan kewajiban setiap pelajar. Siapa saja yang pernah belajar kepada orang lain tentang ilmu pengetahuan, maka wajib baginya untuk memuliakan guru tersebut. Memuliakan guru merupakan etika dan teladan para ulama terdahulu. Mereka memberikan contoh yang sangat luar biasa perihal bagaimana seorang murid memuliakan gurunya.

Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antar pengurus, sebagai bentuk komitmen untuk terus bersinergi membangun peradaban melalui jalur pendidikan. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos