Padi Biosalin Jadi Harapan Baru Petani Lahan Payau di Mesuji

img
Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung, P. Adi Destriadi Sutisna, bersama jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji, meninjau lokasi pengembangan padi Biosalin, Rabu, 6 Agustus 2025. Foto: Ist.

MOMENTUM, Mesuji -- Inovasi pertanian kembali hadir dari Kabupaten Mesuji. Padi varietas Biosalin, yang dirancang khusus untuk tumbuh di lahan dengan tingkat salinitas tinggi, kini mulai dikembangkan secara intensif di kawasan Seed Center Desa Tirtalaga, Kecamatan Mesuji.

Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung, P. Adi Destriadi Sutisna, bersama jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji, melakukan kunjungan langsung ke lokasi pengembangan padi Biosalin tersebut pada Rabu, 6 Agustus 2025. Kunjungan ini menjadi bagian dari evaluasi sekaligus dukungan terhadap langkah inovatif yang digagas untuk meningkatkan produktivitas pertanian di lahan-lahan marginal.

Padi Biosalin menjadi harapan baru bagi petani. "Varietas ini mampu tumbuh dan berproduksi di lahan yang selama ini dianggap tidak produktif karena kadar garam yang tinggi,” ujar Adi Destriadi.

Ia menambahkan, keberadaan padi Biosalin tidak hanya memberi solusi bagi lahan terdampak intrusi air laut, tetapi juga berpotensi meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) di lahan gambut. Bila sebelumnya lahan hanya bisa ditanami satu kali setahun, kini terbuka peluang tanam hingga tiga kali dalam setahun.

Lebih jauh, Adi berharap program ini bisa diperluas di Mesuji sebagai langkah strategis mendukung ketahanan pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan petani lokal.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji, Samsi Hermasyah, turut menyampaikan perkembangan positif dari implementasi penanaman padi Biosalin. Menurutnya, berdasarkan arahan Bupati Mesuji Elfianah, pemerintah daerah terus mendorong inovasi pertanian berkelanjutan.

 “Alhamdulillah, padi Biosalin yang kami tanam tumbuh sangat subur di lahan berair payau. Diperkirakan, masa panennya akan tiba dalam 85 hari ke depan,” kata Samsi.

Pemerintah Kabupaten Mesuji berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi pertanian adaptif semacam ini sebagai bagian dari transformasi pertanian modern. Dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga petani lokal, menjadi kunci sukses implementasi Biosalin di daerah tersebut. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos