MOMENTUM, Bandarlampung--Warga terutama para pengguna jalan yang melintasi jalan terusan Rya Cudu menuju Kotabaru, Jatiagung Lampung Selatan mengeluhkan tidak adanya lampu penerangan jalan di area tersebut.
Mereka menilai keberadaan lampu penerangan di sepanjang jalan simpang Korpri-Purwotani (Terusan Rya Cudu) sangat penting untuk menghindari kecelakaan dan meminimalisir tindakan kriminal.
Perwakilan forum RT Perumahan Dadi 99, Desa Margodadi, Jatiagung, Taufikri Maulidin mengatakan, warga memiliki hak untuk mendapatkan akses lampu jalan sebagaimana yang diatur dalam peraturan pemerintah (PP).
"Kita berharap pemerintah segera memasang lampu penerangan di sepanjang jalan menuju Kotabaru. Ini tentu untuk meminimalisir kecelakaan dan tindakan kriminal," jelasnya saat diwawancarai, Sabtu (9-8-2025).
Ia juga mendukung rencana pemerintah yang memprioritaskan pembangunan Kotabaru. Namun ia juga meminta agar kebutuhan warga seperti lampu jalan mendapat atensi serius dari Pemprov Lampung.
Senada, warga dari Perumahan Adena, Margodadi, Jatiagung, Umar Hasan menjelaskan, di sepanjang jalan milik provinsi tersebut (arah Kotabaru) masih sangat rentan terjadi kecelakaan. Salah satu sebabnya karena tidak ada lampu penerangan.
"Kecelakaan lalu lintas di malam hari sering terjadi di jalan lintas menuju Kotabaru itu. Bahkan baru dua hari yang lalu warga kami (Adena) kecelakaan di jalan tersebut, dan saat ini ia masih dirawat di RS Airan Raya," bebernya.
Ia juga mengatakan, warga masih merasa was-was ketika melewati jalan tersebut di malam hari karena kondisi jalan yang sepi dan gelap.
"Kompleks perumahan menuju kota baru itu kan rame ya. Tapi kalau sudah 9-10 malam kondisi jalan sudah sepi, masyarakat pun enggan keluar melewati jalan lewat dari jam tersebut, karena khawatir ya takut dibegal. Terlebih daerah ini masih rentan adanya begal dan curanmor," tambahnya.
Sementara itu, warga dari perumahan Ayudia Lestari, Margodadi, Jatiagung Aris Tama mendesak pemerintah provinsi (Pemprov) Lampung agar memberi perhatian serius terhadap keluhan warga terkait lampu jalan.
Memang, ia jugamengapresiasi keseriusan Pemprov Lampung mempercepat pembangunan Kotabaru. Keseriusan itu terlihat dari pembagian hibah tanah ke sejumlah instansi dan menjadikan kota baru sebagai program prioritas. Namun, ia meminta agar kebutuhan warga jangan sampai luput dari perhatian.
"Warga di sekitaran jalan kota baru ini rame ya, lebih dari 10 kompleks perumahan yang padat, belum lagi warga diarah gedung harapan, gedung agung, dan lain-lain yang juga melintasi jalan tersebut. Namun kepadatan penduduk ini belum memiliki lampu jalan, dan rasanya melintasi jalan itu (arah Kota Baru) di malam hari lebih seperti melewati hutan daripada melewati pemukiman warga," pungkasnya. (**)
Editor: Agus Setyawan