Kapolres Pringsewu Sosialisasi Anti-Perundungan di SD Mutiara Bangsa

img
Kapolres Pringsewu berikan sosialisasi anti-bullying kepada pelajar SD Mutiara Bangsa di Kelurahan Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu. Foto. Ist.

MOMENTUM, Pringsewu--Suasana ceria menyelimuti halaman SD Mutiara Bangsa, Kelurahan Pringsewu Barat, Kamis 4 September 2025. Siswa dari kelas 1 hingga 6 antusias mengikuti sosialisasi antiperundungan (bullying) yang menghadirkan Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra sebagai nara sumber. 

Dengan mengusung tema Peduli dan Lindungi, Kapolres mengajak siswa untuk tumbuh menjadi pribadi yang peduli dengan teman dan berani melindungi sesama dari segala bentuk perundungan.

Menurutnya, melalui bahasa yang sederhana dan penuh keakraban, anak-anak didorong agar tidak diam ketika melihat temannya diperlakukan tidak adil.

Siswa juga dibekali cara-cara sederhana untuk melawan bullying, seperti berani berkata tegas kepada pelaku, segera mencari bantuan guru, hingga menguatkan teman yang menjadi korban agar tidak merasa sendirian. 

Pesan edukatif ini semakin mudah dipahami berkat dukungan Polwan Satlantas Polres Pringsewu dan Ketua Bhayangkari Cabang Pringsewu, Ayu Yunnus, yang hadir langsung mendampingi kegiatan.

Di bawah rindangnya pepohonan, para siswa tampak bersemangat mengikuti permainan edukatif yang menyelipkan nilai kepedulian. Mereka belajar bahwa menjadi Pahlawan Kecil bukan hanya dengan keberanian, tetapi juga dengan hati yang mau melindungi.

Di akhir kegiatan, Kapolres menegaskan pentingnya keberanian sekaligus kepedulian sebagai sikap yang harus ditanamkan sejak dini.

“Jadilah anak yang berani menolak segala bentuk perundungan. Jangan takut bicara kepada guru atau orang tua. Ingat, kita semua harus peduli dan saling melindungi agar sekolah menjadi tempat yang aman dan menyenangkan,” pesan AKBP M. Yunnus Saputra.

Kapolres menambahkan bahwa program sosialisasi ini merupakan bentuk nyata kepolisian dalam menanamkan nilai-nilai karakter positif sejak usia dini.

“Kami ingin anak-anak memahami bahwa bullying itu tidak boleh dibiarkan. Dengan menumbuhkan kepedulian, mereka bisa saling melindungi dan membangun lingkungan sekolah yang sehat, aman, serta penuh semangat kebersamaan,” ujarnya.

Kapolres juga menekankan bahwa pencegahan bullying tidak bisa hanya dibebankan kepada anak-anak, tetapi harus menjadi kepedulian bersama.

“Sekolah, keluarga, dan lingkungan sekitar harus berperan aktif mengawasi serta membimbing anak-anak. Dengan sinergi semua pihak, upaya mencegah bullying akan lebih efektif, sehingga anak-anak dapat tumbuh dengan rasa aman dan percaya diri,” tegasnya. (**)






Editor: Muhammad Furqon





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos