Bulog Lampung Ditarget Salurkan 3.001 Ton Jagung SPHP

img

MOMENTUM, Bandarlampung--Badan Pangan Nasional (Bapanas) memulai program stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) jagung.

Program tersebut sebagai langkah untuk mendukung ketersediaan pakan dan menekan biaya produksi peternak rakyat. 

Penyaluran program tersebut ditugaskan kepada Perum Bulog berdasarkan Surat Kepala Bapanas Nomor 262/TS.02.02/K/9/2025 tertanggal 23 September 2025.

Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung pun diberi target penyaluran SPHP jagung sebanyak 3.001 ton. 

Jumlah tersebut diperuntukan peternak mikro, peternak kecil, dan peternak menengah. Distribusi tersebar di beberapa kabupaten/kota diseluruh Provinsi Lampung.

Kepala Perum Bulog Kanwil Lampung Rindo Safutra menyampaikan menjelaskan, distribusi jagung dilakukan secara bertahap di sejumlah kabupaten. 

"Untuk di Lampung, ada dua asosiasi yang menerima penugasan distribusi jagung SPHP, yaitu Koperasi PPN Lampung Sejahtera dan Natar Agung Sejahtera," kata Rinco, Rabu (1-10-2025).

Menurut dia, dua asosiasi tersebut untuk memastikan penyaluran tepat sasaran dan menyentuh langsung peternak rakyat.

Dia menyebutkan, jagung SPHP dijual Bulog dengan harga Rp5.000 perkilogram. 

Harga itu jauh lebih rendah dibanding harga jagung di tingkat peternak yang sudah melampaui Harga Acuan Penjualan (HAP) sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 6 Tahun 2024, yakni Rp5.800 per kilogram.

Data Panel Harga Pangan NFA per 23 September 2025 mencatat, rata-rata harga jagung di tingkat peternak secara nasional sudah menyentuh Rp6.736 per kilogram atau 16,14 persen lebih tinggi dari HAP. 

Level harga itu juga naik 4,32 persen dibandingkan sebulan sebelumnya yang masih berada di kisaran Rp6.457 per kilogram.

Dengan adanya intervensi harga melalui program SPHP ini, pemerintah berharap dapat menekan lonjakan harga jagung sekaligus menjaga keberlangsungan usaha peternak rakyat di Lampung. (**)









Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos