MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendorong generasi muda untuk mencintai budaya daerah.

Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggelar Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) IV pada 20 Oktober hingga 26 Oktober 2025.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Thomas Amirico mengatakan, PKD itu merupakan ajang untuk mengenalkan kekayaan budaya lokal kepada generasi muda. Khusus generasi (gen) Z.

Sehingga, diharapkan generasi muda ikut melestarikan dan mempromosikan budaya lokal. "Melestarikan dan mempromosikan budaya itu penting, karena budaya adalah identitas daerah," kata Thomas, Selasa (21-10-2025).

Menurut dia, kemajuan daerah tidak hanya ditentukan oleh pembangunan fisik semata. Tetapi kekuatan budaya yang dimilikinya.

"Kalau budayanya kuat dan terjaga, insya Allah Lampung akan maju," ujarnya.

Karena itu, dia menjealaskan, budaya harus dirawat secara bersama-sama.

"Salah satunya berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti penggiat seni, budayawan, seniman, dan pakar budaya," jelasnya.

Dia mengungkapkan, selama pelaksanaan Pekan Kebudayaan daerah, akan ditampilkan pameran seni rupa, lomba melukis, serta pagelaran seni dan tradisi dari berbagai daerah di Lampung.

"Melalui kegiatan ini, kita juga ingin mempromosikan bahwa Lampung memiliki potensi budaya yang sangat beragam, mulai dari adat Pepadun hingga Saibatin. Keberagaman ini justru menjadi kekuatan dan penyatu kita untuk maju ke depan," sebutnya.

Selain itu, Gubernur Lampung juga mendorong gerakan Hari Kamis Beradat sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya lokal.

"Kita juga sudah menerapkan muatan lokal bahasa Lampung di satuan pendidikan, agar anak-anak semakin mencintai bahasa dan budaya daerahnya sendiri," tutupnya. (**)