MOMENTUM, Bandarlampung -- Di balik senyum polos Asyifa, seorang remaja penderita kelainan jantung bawaan, tersimpan kisah keteguhan dan harapan untuk sembuh. Meski tubuhnya lemah, semangatnya untuk bersekolah dan bermain seperti teman-teman sebayanya tak pernah padam.
Kisah Asyifa mendapat perhatian langsung dari Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana. Saat mengetahui kondisi remaja tersebut, Eva Dwiana segera mengunjungi kediaman keluarga Asyifa dan berbicara langsung dengan ibundanya, Maisaroh. Dalam kunjungan itu, Eva juga menyatakan akan menanggung seluruh biaya pengobatan serta memberikan semangat kepada Asyifa agar tetap kuat dan menjaga ibadah.
“Semangat ya, Nak. Tetap berdoa dan rajin belajar. Insyaallah kamu bisa sembuh,” ucap Eva Dwiana dengan lembut sambil menggenggam tangan Asyifa pada awal November 2025.
Melihat kondisi sang anak, Eva langsung menghubungi pihak Rumah Sakit Urip Sumoharjo untuk mempercepat jadwal operasi.
Maisaroh, ibunda Asyifa, tak kuasa menahan air mata. Ia mengungkapkan bahwa penyakit jantung putrinya baru terlihat saat duduk di kelas 4 SD. “Awalnya sering sesak napas, cepat capek. Kami baru tahu kalau itu karena kelainan jantung. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur Bunda Eva mau membantu,” katanya lirih.
Kini, Asyifa menunggu jadwal operasi dengan penuh harapan untuk sembuh. Di balik perjuangannya, kisah ini menjadi pengingat bahwa setiap detak jantung yang terselamatkan adalah satu harapan yang hidup kembali — sebuah tanda bahwa kepedulian dapat menjadi cahaya bagi sesama. (**)
Editor: Muhammad Furqon
