Harianmomentum.com--Prestasi
seakan melekat dengan eksistensi Universitas Bandar Lampung (UBL) diberbagai
kejuaraan olahraga. Seperti yang diraih Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak
Silat UBL yang berhasil menghadiahkan Rektor UBL M Yusuf S Barusman dua medali
pada kejuaran beladiri bergensi di Provinsi Lampung.
Hal itu setelah dua
atlet-mahasiswa UKM Pencak Silat UBL, berhasil menyabet medali emas dan
perunggu dari ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pencak Silat, Persaudaraan Setia
Hati Terate (PSHT) Cup 2018 tingkat propinsi Lampung. Kegiatan tersebut
dilangsungkan di Gedung Serba Guna (GSG) Asrama Haji Provinsi Lampung, selama
tiga hari penyelenggaraan yaitu 16-18 Februari 2018 lalu.
Atlet-mahasiswa UKM
Pencak Silat UBL yang berhasil menyumbangkan dua medali tersebut, yakni
mahasiswa program studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
Muhammad Nur Fikri dan mahasiswa program studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum (FH)
Rio Sevtiawan.
Penyerahan medali dan
sertifikat juara dikejurda PSHT Cup 2018, Rektor turut didampingi Kepala Biro
Pembinaan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni (BPKHA) Yulfriwini, Wakil Kepala
Biro Marketing, Humas dan Kerjasama (BMHK) Bery Salatar, dan Ketua Umum UKM
Pencak Silat UBL Nofen Bagus Kurniawan.
Menyikapi prestasi yang
digapai kedua mahasiswanya tersebut, Rektor UBL mengaku sangat bangga dan
mengapresiasi atas pencapaian UKM Pencak Silat UBL tersebut. Namun, dia juga
berharap agar UKM Pencak Silat UBL mampu mencetak atlet-atlet mahasiswa terbaik
dan konsisten tampil diberbagai kejuaraan pencak silat.
“Semoga UKM Pencak Silat
ini kedepannya bias mencetak para kesatria (atlet-atlet) olahraga yang mampu
mengharumkan nama kampus, daerah, bangsa dan Negara. Termasuk melestarikan
Pencak Silat tidak hanya sebagai cabor (cabang olah raga) tapi juga kekayaan
seni budaya (tradisional) Indonesia. Serta bisa lebih meningkatkan prestasi di
tingkat lokal, domestik, nasional, bahkan internasional,” pesan Yusuf Barusman.
Dari sisi teknis Bery
Salatar menambahkan, Fikri yang bertanding di kelas F berat 70-75 kg berhasil
membawa mendali emas, setelah mengandaskan atlet asal Metro di final.
Sedangkan, Rio turut
membawa mendali perunggu dari kelas G berat 76-80 kg. Baik Fikri dan Rio
merupakan dua atlet Pencak Silat terbaik yang mewakili kontingen Kotamadya
Bandar Lampung dalam kejurda ini.
“Keduanya termasuk dua
dari 16 atlet Pencak Silat terbaik dan potensial yang dimiliki Kota Tapis
Berseri. Setelah (prestasi ini), kabarnya mereka juga termasuk atlet yang
tengah diorbitkan dan dipersiapkan untuk mengikuti berbagai kejuaraan pencak
silat, baik ditingkat provinsi (Lampung) hingga ke tingkat nasional,”
ujarnya.
Menyikapi prestasi yang
diraih kedua koleganya tersebut, Nofen Bagus Kurniawan menyambut hal ini
sebagai bentuk gebrakan awal UKM-nya yang ingin mencetak para atlet-mahasiswa
berprestasi diberbagai level dan diberagam ajang kejuaraan.
“Setidaknya (prestasi) ini menjadi pertanda UKM kami untuk membawa nama baik kampus, nantinya akan ada kegiatan lain yang pastinya akan diikuti UKM Pencak Silat UBL,” tukas Nofenvia.(rls)
Editor: Harian Momentum